Dosen Pengampu : Tania Ardiani Saleh, Dra., M.S.
Disusun oleh :
Alya Nevanda (111251112)
MATA KULIAH LOGIKA DAN PEMIKIRAN KRITIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2025.
Surabaya. Pada era modern saat ini, cara pandang masyarakat terkait makanan dan minuman banyak memiliki perubahan. Semakin banyak orang, terutama generasi muda, mulai sadar akan pentingnya makanan bergizi, terutama dari pengaruh informasi media sosial dan kampanye tentang gaya hidup sehat.
Namun, masih banyak kendala yang dihadapi, seperti banyaknya warung makan siap saji, keyakinan bahwa makanan sehat harganya mahal, serta pengaruh budaya dan tradisi yang lebih memperhatikan rasanya dibanding kandungan gizinya.
Dalam situasi globalisasi dan perkembangan Kota yang cepat, masyarakat berada di tengah – tengah tekanan antara keinginan untuk sehat dan kebiasaan hidup yang nyaman. Oleh karena itu, memahami dengan benar bagaimana masyarakat melihat makanan sehat sangat penting untuk mendorong perubahan pola makan yang lebih baik dan dapat terus dipertahankan.
Menurut data laporan survey kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang menderita Diabetes Melitus (DM) mencapai 1,7% atau sekitar 877.531 orang pada tahun 2023.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gula dalam jajanan di Surabaya, menurut Nawang Fery mahasiswa S1 gizi dari Universitas Airlangga, asupan gula dari jajanan di SD Negeri mencapai 130,6%, 86% dan 65,7% dari batas konsumsi gula perhari.
Sementara itu, asupan GGL dari jajanan di SD Swasta mencapai 81,2%, 44% dan 35,8% dari batas konsumsi GGL perhari. Hal ini menunjukan bahwa asupan GGL pada anak anak masih banyak berasal dari jajanan dan masih menjadi bagian utama dari Pola makan masyarakat.
Melihat tantangan ini, 4Leaves hadir dengan misi yang lebih besar dari sekadar menjual makanan dan minuman sehat. Kami ingin membantu mengubah cara pandang masyarakat terhadap makanan dan minuman sehat dari sesuatu yang eksklusif menjadi kebiasaan yang Inklusif dan menyenangkan.
4Leaves merupakan suatu jenis merek produk yang terinspirasi dari daun semanggi. Apakah anda tahu apa itu daun semanggi ? Dan apa kandungan yang ada didalamnya ? Jika belum.paham, mari kita belajar!
Daun Semanggi, yang juga dikenal dengan nama ilmiah trifolium repens, adalah tanaman yang memiliki empat daun dan sering ditemukan di sekitar kita.
Di Indonesia, khususnya di Surabaya, daun semanggi digunakan sebagai bahan utama dalam masakan tradisional seperti pecel semanggi. Selain rasanya yang unik, daun semanggi juga kaya akan berbagai zat gizi penting seperti protein, serat, vitamin C , vitamin B Kompleks, Kalsium, Fosfor, zar besi dan kalium.
Selain itu, daun semanggi juga memiliki kandungan antioksidan dan sifat anti inflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung pembentukan sel darah merah, serta merawat kesehatan tulang dan jantung.
Meskipun sering dianggap sebagai tanaman liar, daun semanggi memiliki potensi besar sebagai sumber makanan lokal yang bergizi dan bisa mendukung pola makan sehat. Informasi nilai gizinya didasarkan pada data dari Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI, 2017).
Inspirasi kami membuat 4Leaves ini didorong oleh ketidak memadai penggunaan daun semanggi sebagai bahan konsumsi di masyarakat Surabaya, terutama Generasi Z. Budidaya semanggi di Surabaya sudah cukup terorganisir, tetapi penggunaannya untuk dikonsumsi masih tergolong rendah.
Hal ini disebabkan karena kurangnya inovasi dalam pemanfaatan daun semanggi. Olahan semanggi yang telah dikenal sekarang ini hanya berupa pecel semanggi. Namun, minat masyarakat terhadap pecel semanggi masih rendah. Generasi muda tidak menyukai makanan olahan karena rasanya kurang enak, jadi mereka lebih memilih makanan jajanan atau makanan cepat saji.
4Leaves disini hadir ingin memperkenalkan sebuah menu berbahan dasar semanggi, seperti tahu bakso semanggi untuk makanan dan ice tea semanggi untuk minuman. Dengan adanya produk ini, diharapkan bisa menarik minat masyarakat agar lebih menyukai makanan dan minuman yang sehat.
Mulailah mengubah kebiasaanmu dengan memilih makan dan minuman sehat sejak dini. 4Leaves menunjukan bahwa gaya hidup sehat bukan hanya sekadar bicara. Mereka membuktikan bahwa solusi dari dalam negeri bisa menjadi penggerak perubahan nasional.
Jika gerakan seperti ini terus berkembang, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengalami perubahan besar dalam pola konsumsi dan kesehatan masyarakat dalam beberapa tahun kedepan, Ingat! Sehat itu mahal.
Referensi
Puspita, N. F. R. M,. & Andriyanto, A. (2019). ANALISIS ASUPAN GULA, GARAM dan LEMAK (GGL) DARI JAJANAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SWASTA DI KOTA SURABAYA. Amerta Nutrition, 3(1), 58.
https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.58-62.
Risqi, A.&.(n.d.), nilai kandungan daun semanggi, segar.
https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/450/nilai-kandungan-gizi-daun-semanggi-segar
Santika, E.F. (2024, juli 26). Diabetes Tipe 2 Paling Banyak Diderita Orang Indonesia Pada 2023.
Katadata. https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen-kesehatan/statistik/66a322ac66f68/diabetes-tipe-2-paling-banyak-diderita-orang-indonesia-pada.
2023#:~:texs=Laporan%20Survey%20Kesehatan%20Indonesia%20(SKI)%202023%20dari%20Kementerian,didapatkan%20dari%20sampel%20(n)%20tertimbang%20sebesar%20877.531%20orang.
Wage, M. (2024, May 13). Manfaat Daun Semanggi Yang Jarang Diketahui. Biotifor.
https://www.biotifor.co.id/manfaat-daun-semanggi/
Tentu! Berikut artikel dengan judul yang kamu berikan, dikemas secara menarik dan informatif :
Gaya Hidup Sehat Masih Sekadar Wacana? Saatnya 4Leaves Ubah Cara Pandang Kita!
Ditengah gempuran tren makanan cepat saji, dan gaya hidup serba instans, ajakan untuk hidup sehat seringkali hanya berakhir sebagai slogan. Banyak masyarakat Indonesia masih menganggap pola makan sehat dan olahraga teratur sebagai sesuatu yang “ideal” tetapi sulit dijalani. Padahal, angka penyakit tidak menular seperti Diabetes, Hipertensi dan Obesitas terus meningkat setiap tahun.
Namun, apakah gaya hidup sehat memang serumit itu? Atau kita hanya belum menemukan pendekatan yang tepat?
Tantangan gaya hidup sehat di Indonesia
Kurangnya Edukasi yang membumi: Banyak kampanye kesehatan terdengar terlalu Teknis atau tidak relevan dengan keseharian masyarakat.
Harga makanan sehat yang dianggap mahal: Sayur Organik, Smoothie, dan produk sehat lainnya sering diasosiasikan dengan gaya hidup kelas atas.
Minimnya akses dan kebiasaan: Di banyak daerah, makanan sehat tidak mudah ditemukan, dan kebiasaan makan diwariskan turun temurun tanpa banyak perubahan.
Hadirnya 4Leaves : Lebih dari sekadar Brand
4Leaves bukan sekadar produk makanan dan minuman sehat, Ia hadir sebagai gerakan yang ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Dengan pendekatan yang inklusif dan membumi. 4Leaves menawarkan solusi nyata :
Produk Sehat Yang Mudah Dijangkau Dan Diakses
Dari teh herbal, jus cold-pressed, hingga camilan rendah gula-semua dikemas praktis dan ramah kantong.
Edukasi Lewat Komunitas Dan Konten Digital
4Leaves aktif mengedukasi lewat media sosial, webinar dan Komunitas Lokal. Bukan hanya soal nutrisi, tapi juga soal kebiasaan dan mindset.
Kolaborasi Dengan UMKM dan Petani Lokal
Dengan memberdayakan produsen lokal, 4Leaves memastikan rantai pasok yang berkelanjutan sekaligus mendukung ekonomi daerah.
Mengubah Wacana Menjadi Aksi
Gaya hidup sehat tidak harus dimulai dengan revolusi besar. Kadang cukup dengan mengganti minuman bersoda dengan infused water, atau memilih camilan berbasis kacang daripada keripik. 4 Leaves hadir untuk mempermudah transisi itu-tanpa menggurui, tanpa memaksa.
Karena pada akhirnya, perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu bikin versi artikel ini untuk media sosial, atau bahkan versi pendeknya untuk caption Instagram, mau lanjut kesana ?.
Komentar