Bekasi, MediaPatriot.co.id – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momentum penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Tahun 2025 ini, peringatan Maulid Nabi yang jatuh pada bulan September diperingati secara khidmat oleh umat Islam di berbagai daerah, termasuk di Kota Bekasi. Salah satu tokoh yang turut menyampaikan ucapan dan pesan penting adalah Dr. Heri Suko Martono, Ketua Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie.
Dalam kesempatan peringatan Maulid Nabi 1447 H / 2025 M, Dr. Heri Suko Martono menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengajak umat Islam untuk menjadikan momen Maulid Nabi sebagai sarana memperkuat keimanan, mempererat ukhuwah, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M
Dalam pesannya, Dr. Heri Suko Martono mengucapkan:
“Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M. Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan iman, keteguhan hati, dan kemampuan untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat Maulid Nabi, mari kita perkuat persaudaraan, kepedulian sosial, dan rasa cinta kepada agama serta bangsa.”
Ucapan ini tidak hanya ditujukan untuk umat Islam di Bekasi, tetapi juga untuk seluruh umat Islam di Indonesia. Menurut beliau, Maulid Nabi adalah momen yang harus dimaknai secara mendalam, bukan sekadar perayaan seremonial.
Makna Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya Islam ke seluruh dunia. Rasulullah diutus sebagai rahmatan lil ‘alamin, pembawa rahmat bagi semesta alam. Oleh karena itu, memperingati Maulid Nabi memiliki beberapa makna penting:
- Meneladani Akhlak Rasulullah SAW – Nabi Muhammad dikenal sebagai Al-Amin, sosok yang jujur, amanah, penuh kasih sayang, dan adil.
- Memperkuat Ukhuwah Islamiyah – Maulid Nabi menjadi sarana mempererat persaudaraan antarumat Islam di tengah keberagaman.
- Meningkatkan Ketaqwaan – Momentum ini menjadi pengingat agar umat Islam semakin taat beribadah dan berbuat baik.
- Menguatkan Kepedulian Sosial – Rasulullah selalu peduli kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Hal itu harus dicontoh oleh umat Islam saat ini.
Dr. Heri menegaskan, memperingati Maulid Nabi tidak hanya dengan membaca shalawat dan mengadakan pengajian, tetapi juga dengan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Maulid Nabi di Bekasi
Dalam peringatan Maulid Nabi 1447 H / 2025 M, berbagai kegiatan digelar oleh masyarakat Bekasi, baik di masjid, majelis taklim, maupun yayasan pendidikan Islam. Di bawah naungan Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie, peringatan Maulid Nabi diisi dengan kegiatan keagamaan yang khidmat, antara lain:
Pembacaan Maulid dan Shalawat untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Ceramah agama yang membahas keteladanan Rasulullah.
Doa bersama untuk keselamatan umat dan bangsa Indonesia.
Santunan anak yatim dan dhuafa sebagai bentuk kepedulian sosial.
Dr. Heri menegaskan bahwa kegiatan santunan adalah bagian penting dari ajaran Islam. “Rasulullah mengajarkan kita untuk menyayangi anak yatim, peduli kepada fakir miskin, dan membantu mereka yang membutuhkan. Inilah cara terbaik memperingati Maulid Nabi,” ungkapnya.
Harapan Dr. Heri Suko Martono untuk Masyarakat
Dalam momentum Maulid Nabi, Dr. Heri menyampaikan beberapa harapan penting:
- Untuk Umat Islam – Agar semakin cinta kepada Rasulullah SAW dengan memperbanyak shalawat, mengikuti sunnah beliau, dan mengamalkan nilai-nilai Islam secara kaffah.
- Untuk Masyarakat Bekasi – Agar tetap menjaga kebersamaan, saling membantu, dan menjadikan Bekasi sebagai kota yang religius, bersih, dan harmonis.
- Untuk Indonesia – Agar seluruh rakyat semakin rukun, damai, dan sejahtera dengan semangat persatuan yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam Piagam Madinah.
Menurut beliau, keteladanan Rasulullah dalam membangun persaudaraan lintas suku dan agama sangat relevan untuk menjaga persatuan Indonesia saat ini.
Keteladanan Rasulullah SAW dalam Kehidupan Modern
Dr. Heri mengajak umat Islam untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan modern. Ada beberapa nilai penting dari Nabi Muhammad SAW yang perlu dihidupkan kembali:
- Kejujuran dan Integritas – Rasulullah selalu dikenal jujur dalam perkataan dan perbuatan.
- Keadilan dalam Memimpin – Rasulullah memimpin umat dengan adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang.
- Toleransi Antarumat Beragama – Rasulullah menghargai umat beragama lain, sebagaimana tercermin dalam Piagam Madinah.
- Kepedulian Sosial – Nabi sangat peduli terhadap kaum dhuafa, fakir miskin, dan anak yatim.
- Kebersihan dan Kesehatan – Rasulullah mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan, yang relevan hingga saat ini.
“Jika umat Islam benar-benar meneladani Nabi Muhammad, maka insya Allah kehidupan bermasyarakat akan lebih baik, penuh kasih sayang, dan terhindar dari konflik,” jelas Dr. Heri.
Maulid Nabi sebagai Momentum Persatuan Bangsa
Selain makna keagamaan, peringatan Maulid Nabi juga memiliki makna kebangsaan. Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dr. Heri menegaskan, Maulid Nabi harus menjadi momentum untuk memperkuat persatuan nasional. “Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Rasulullah mengajarkan kita hidup rukun dalam keberagaman. Dengan semangat itu, kita bisa menjaga persatuan bangsa,” katanya.
Pesan untuk Generasi Muda
Generasi muda memiliki peran penting dalam melanjutkan perjuangan Islam. Dalam kesempatan ini, Dr. Heri juga menyampaikan pesan khusus untuk para pemuda:
Menjaga akhlak dan moralitas.
Memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.
Aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Menjadi agen perubahan yang membawa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
“Pemuda adalah penerus bangsa dan agama. Jika mereka mencintai Rasulullah, insya Allah masa depan Islam dan Indonesia akan cerah,” tegas Dr. Heri.
Kesimpulan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M bukan hanya seremonial tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat iman, ukhuwah, dan kepedulian sosial. Melalui ucapan dan pesan-pesan yang disampaikan Dr. Heri Suko Martono, Ketua Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie, umat Islam diajak untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat Maulid Nabi, Dr. Heri berharap masyarakat Bekasi khususnya, dan umat Islam pada umumnya, semakin religius, rukun, dan peduli terhadap sesama. Selain itu, Maulid Nabi juga harus menjadi sarana memperkuat persatuan bangsa Indonesia di tengah keberagaman.
Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M. Semoga kita mendapat syafaat Rasulullah SAW dan menjadi umat yang senantiasa dicintai Allah SWT. Aamiin.(Hamdanil)
Komentar