Jakarta, MediaPatriot.co.id – 30 September 2025 — Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) resmi meluncurkan program UMKM Go Digital 2025, sebuah gerakan strategis untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertransformasi ke ranah digital. Program ini digagas sebagai komitmen PB HMI dalam mendukung kemandirian ekonomi bangsa sekaligus memperkuat daya saing UMKM di era teknologi.
Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, menegaskan bahwa era disrupsi teknologi menuntut UMKM untuk beradaptasi lebih cepat. Digitalisasi, menurutnya, bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat produk lokal.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Jika mereka bisa memanfaatkan platform digital dengan baik, maka Indonesia akan menjadi kekuatan besar dalam ekonomi global. HMI siap menjadi motor penggerak untuk mengedukasi, mendampingi, dan menghubungkan UMKM dengan ekosistem digital,” ujar Bagas dalam keterangan persnya.
Program UMKM Go Digital 2025 juga menegaskan posisi HMI sebagai mitra strategis pemerintah, swasta, dan komunitas dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif. Melalui sinergi lintas sektor, UMKM diharapkan dapat memperoleh akses pelatihan, teknologi, permodalan, hingga peluang ekspor melalui platform digital.
Ketua Panitia, Dewi Valentini, menambahkan bahwa program ini berkolaborasi dengan bidang kewirausahaan, pembangunan daerah, dan pemberdayaan desa. PB HMI, yang memiliki 230 cabang di tingkat kabupaten/kota, akan mengoptimalkan jaringan tersebut untuk menggerakkan UMKM di berbagai daerah.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan transformasi digital, kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, menembus pasar nasional bahkan global,” kata Dewi.
Program UMKM Go Digital 2025 fokus pada tiga pilar utama, yaitu:
Digitalisasi UMKM — pelatihan teknologi, pemasaran digital, dan manajemen bisnis berbasis platform online.
Akses Permodalan dan Jaringan — membuka kolaborasi dengan lembaga keuangan, marketplace, dan mitra strategis.
Inovasi Produk Lokal — mendorong UMKM menampilkan produk unggulan daerah agar mampu bersaing di pasar global.
Melalui berbagai pelatihan seperti digital marketing, literasi keuangan, hingga branding produk, PB HMI berharap UMKM dapat menjawab tantangan era globalisasi.
Bagas Kurniawan menekankan bahwa digitalisasi UMKM bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. “Dengan semangat gotong royong dan inovasi, UMKM Indonesia bisa naik kelas dan menembus pasar dunia,” ujarnya.
PB HMI mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan untuk mendukung program UMKM Go Digital 2025 demi mewujudkan Indonesia yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
(Red Irwan)