Serpong, MediaPatriot.co.id – 1 Oktober 2025 – Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) mengawali rangkaian Simposium Sains dan Teknologi Nuklir 2025 dengan melakukan kunjungan ke Gedung Reaktor Serba Guna Siwabessy di kawasan Puspitek, Serpong.
Sekretaris Jenderal HIMNI, Mudjiono, menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan ini penting untuk memberikan pemahaman nyata kepada peserta mengenai fasilitas reaktor. Menurutnya, banyak masyarakat yang memiliki gambaran mengerikan tentang reaktor nuklir karena tidak pernah melihat secara langsung.
“Ketika peserta bisa melihat langsung, mereka akan tahu bahwa reaktor itu aman dan terkendali. Bahkan saat beroperasi, sinar biru yang tampak seperti api kompor justru menunjukkan proses kerja reaktor secara normal. Tujuan utama kami adalah memberikan pemahaman ilmiah, khususnya kepada para peneliti dan akademisi,” ujarnya.
Mudjiono menambahkan, pada hari kedua simposium, para peneliti akan mempresentasikan berbagai makalah hasil riset di bidang sains dan teknologi nuklir. Ia berharap forum ini menjadi wadah pertukaran gagasan antarpeneliti serta memperluas wawasan mengenai penelitian nuklir di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum HIMNI, Prof. Dr. Susilo Widodo, M.Eng., menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan muda dan sarjana. “Ini menggembirakan karena generasi muda adalah sasaran utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir. Harapannya, simposium dapat berjalan lancar dan menjadi sarana memperkenalkan nuklir lebih luas ke masyarakat,” jelasnya.
Ketua Panitia Simposium, Anis Rohanda, menambahkan bahwa kunjungan kali ini diikuti sekitar 29 peserta dari berbagai institusi, termasuk Kementerian Kesehatan RI, Bakamla, PT PAL, dan mitra eksternal BRIN lainnya. Selain mengunjungi fasilitas reaktor, peserta juga meninjau unit pengolahan limbah radioaktif.
“Para peserta sangat antusias, baik saat kunjungan maupun dalam sesi diskusi. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menambah pemahaman, tetapi juga menjadi ajang membangun jaringan dan kolaborasi di bidang penelitian serta teknologi nuklir,” ujarnya.
Dari kalangan industri, Gatot, Business Development Manager PT JGC Indonesia, juga menyampaikan kesannya. “Ini pertama kali kami melihat langsung reaktor. Meski dibangun sejak lama, fasilitas ini masih sangat layak dibanggakan. Pengoperasiannya aman, konstruksinya kuat, dan menunjukkan standar tinggi dalam penanganannya,” kata Gatot.
Simposium Sains dan Teknologi Nuklir 2025 akan berlangsung selama dua hari dengan agenda utama presentasi hasil riset, diskusi ilmiah, serta penguatan kolaborasi lintas sektor dalam pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia.
(Redaktur MPI & Anggota HIMNI Tommy Karwur)
(Red Irwan Hasiholan)