Kuningan, Jawa Barat – SMP Negeri 1 Lemahabang menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) pada 26–27 September 2025 di Bumi Perkemahan Sidomba, Kuningan. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan karakter siswa dengan fokus pada kepemimpinan dan pemantapan ekstrakurikuler, yakni Pramuka, Paskibra, dan Palang Merah Remaja (PMR).
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H. Ronianto, S.Pd., M.M. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penguatan karakter melalui kegiatan di luar kelas.
“LDKS bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sarana membentuk generasi yang disiplin, mandiri, dan peduli. Siswa kita harus tumbuh tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang dalam kepemimpinan dan berjiwa sosial,” ujarnya.
Kepemimpinan Jadi Fokus Utama
Selama dua hari pelaksanaan, peserta LDKS dilatih untuk memahami dasar-dasar kepemimpinan. Mereka mendapat materi tentang manajemen organisasi, komunikasi efektif, tanggung jawab, hingga simulasi pengambilan keputusan.
Dengan metode praktik lapangan, diskusi, dan permainan edukatif, siswa diajak menerapkan langsung nilai kepemimpinan. Harapannya, peserta mampu menjadi teladan di sekolah masing-masing serta siap berkontribusi dalam kegiatan masyarakat.
Pemantapan Ekstrakurikuler
Selain kepemimpinan, kegiatan ini juga memantapkan peran organisasi siswa. Tiga ekstrakurikuler besar—Pramuka, Paskibra, dan PMR—menjadi bagian penting dari LDKS.
- Pramuka mengajarkan kemandirian, kerjasama, dan kecintaan pada alam.
- Paskibra melatih kedisiplinan, nasionalisme, serta keterampilan baris-berbaris.
- PMR menanamkan kepedulian sosial dan kemampuan pertolongan pertama dalam kondisi darurat.
Dukungan Sekolah
Kepala SMPN 1 Lemahabang, H. Sugono, M.Pd., menegaskan bahwa sekolah mendukung penuh kegiatan ini.
“LDKS menjadi ajang penting bagi siswa untuk melatih kepemimpinan sekaligus menguatkan solidaritas. Kami ingin siswa tidak hanya berprestasi dalam pelajaran, tetapi juga memiliki karakter kuat dan rasa cinta tanah air,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia LDKS, Imam Mulyadi, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan dirancang agar siswa mendapat pengalaman lapangan.
“Pengalaman praktik akan lebih membekas daripada teori. Karena itu kami menekankan aktivitas langsung seperti simulasi, outbond, dan kerja tim,” katanya.
Harapan dan Tindak Lanjut
Dengan LDKS ini, SMPN 1 Lemahabang berharap para siswa mampu menjadi pemimpin kecil di lingkungannya, baik di sekolah maupun masyarakat. Kegiatan juga diharapkan memperkuat rasa kebersamaan antar siswa lintas kelas dan angkatan.
LDKS tahun 2025 di Bumi Perkemahan Sidomba menjadi momentum penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, disiplin, dan siap menghadapi tantangan zaman.(Hamdanil)
Komentar