Wasile Selatan, mediapatriot.co.id — Suasana cerah sore hari di Desa Saolat, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, menjadi saksi semangat para petani dari Kelompok Tani Hininga Moi yang tengah melaksanakan panen perdana Cabai Nona. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Pendapatan Riil yang digagas oleh PT. MHM sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Selasa 14/10/25
Kegiatan panen yang berlangsung pukul 14.00 hingga 15.00 WIT ini dihadiri oleh Tim EACD PT. MHM, yakni Koyanus Lotto, Nestorius B., serta mitra lapangan Julfikram. Setibanya di lokasi, tim disambut hangat oleh Ketua Kelompok Tani, Janes Negoro, bersama para anggota kelompok—Juita Supukie, Ike Dawanaka, Ena, Kala Youtongo, dan Teken.

Sebelum memulai panen, dilakukan dialog santai antara tim EACD dan kelompok tani mengenai perkembangan tanaman Cabai Nona serta rencana pengembangan pertanian ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kelompok Tani menyampaikan rasa terima kasih kepada PT. MHM atas pendampingan dan bantuan yang diberikan melalui program PPM. Menurutnya, dukungan perusahaan sangat membantu dalam meningkatkan hasil pertanian dan memberikan semangat baru bagi para petani di Desa Saolat.
Sekitar pukul 14.25 WIT, kegiatan panen dimulai dengan penuh antusias. Tim EACD bersama para anggota kelompok turun langsung ke kebun, memetik hasil kerja keras yang selama ini dirawat dengan tekun. Dalam waktu kurang lebih satu jam, terkumpul sebanyak 75 kilogram Cabai Nona — hasil yang dinilai menggembirakan untuk panen perdana.
Usai panen, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama untuk dokumentasi. Para petani dan tim kemudian berdiskusi mengenai peluang pemasaran hasil panen, termasuk kemungkinan kerja sama penjualan cabai ke PT. SMJA Site MHM.
Dari hasil kunjungan tersebut, Tim EACD mencatat bahwa kelompok tani masih membutuhkan fasilitas tambahan berupa rumah pembibitan untuk mendukung peningkatan hasil panen. Lahan pertanian mereka yang cukup luas, yakni 70 x 70 meter, baru dimanfaatkan separuhnya. Potensi pengembangan masih sangat besar jika didukung oleh sarana dan pendampingan berkelanjutan.
Program binaan PT. MHM ini dinilai membawa dampak positif nyata. Selain meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat baru di kalangan petani untuk terus mengembangkan usaha pertanian lokal. “Kami merasa terbantu dan semakin termotivasi. Semoga dukungan dari PT. MHM terus berlanjut agar kami bisa lebih mandiri dan sejahtera,” ungkap salah satu anggota kelompok tani dengan penuh harap.
Melalui kegiatan ini, PT. MHM kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, khususnya di sektor pertanian. Panen perdana Cabai Nona ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program pemberdayaan, tetapi juga simbol kolaborasi nyata antara perusahaan dan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
Panen perdana ini menandai langkah awal yang penuh harapan. Semangat kerja sama antara PT. MHM dan Kelompok Tani Hininga Moi menjadi contoh nyata bahwa kemitraan yang baik mampu melahirkan hasil positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.












