Tegal, Media Patriot Nasional — Rabu sore, 15 Oktober 2025
Suasana panas dan pengap di Desa Bulakwaru, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, tidak menyurutkan semangat ratusan pelajar dan santri yang berjejer di pinggir jalan menanti kedatangan Bupati Tegal, H. Isyack Maulana Rohman, S.H.. Sejak siang, warga telah bersiap di sepanjang jalan, dari gerbang Puskesmas Tarub hingga gerbang Desa Bulakwaru, menyambut kehadiran pemimpinnya dalam program Bupati Tilik Desa.
Namun, menjelang kedatangan bupati, suasana sempat berubah. Panitia desa mengumumkan bahwa rombongan bupati tidak jadi melewati gerbang utara, melainkan akan datang dari arah selatan, Desa Karangjati. Mendengar informasi itu, anak-anak pembawa bendera merah putih dan kelompok rebana sontak berbalik arah, berlari menyambut jalur baru yang akan dilewati bupati.
Tepat pukul 14.20 WIB, mobil dinas bupati tiba di depan Masjid Baiturrahman. Ratusan ibu-ibu langsung menyerbu, berebut ingin bersalaman. Suara tabuh rebana dan lantunan shalawat menggema di udara, disambut tepuk tangan para pelajar yang mengibarkan bendera merah putih dengan gembira.
“Mereka sudah lama merindukan kehadiran Bupatinya,” ujar Kepala Desa Bulakwaru, Jamzani, dengan wajah sumringah.
Antusiasme Warga dan Layanan Publik
Di panggung kehormatan, Bupati Isyack didampingi Wakil Bupati Ahmad Kolid, Sekretaris Daerah, tiga asisten daerah, camat Tarub, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dibuka dengan doa bersama, dilanjutkan penampilan paduan suara Muslimat NU dan tari topeng kreasi oleh siswi SD Negeri Bulakwaru.
Dalam laporannya, Kades Jamzani menyampaikan rasa syukur karena acara yang dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahman berjalan lancar. Kegiatan tersebut juga diisi berbagai layanan sosial untuk warga, antara lain:
- Donor darah oleh PMI Kabupaten Tegal,
- Pelayanan BPJS dan pajak kendaraan bermotor,
- Pemeriksaan kesehatan ibu dan anak,
- Serta layanan administrasi masyarakat lainnya.
“Kami berharap masyarakat memanfaatkan program Tilik Desa ini untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan langsung kepada pemerintah,” ujar Jamzani.
Bupati: Tilik Desa Akan Jadi Tradisi
Dalam sambutannya, Bupati Tegal Isyack Maulana Rohman menegaskan bahwa kegiatan Tilik Desa menjadi simbol kedekatan pemerintah dengan rakyat. Ia menyebut, Bulakwaru menjadi lokasi terakhir program Tilik Desa tahun ini, sebelum berlanjut ke Kecamatan Slawi.
“Saya minta program ini dibudayakan dan dijadikan tradisi. Pemerintah Kabupaten Tegal datang lengkap, membawa seluruh pimpinan dinas agar bisa mendengar langsung aspirasi warga—baik keluhan, usulan, maupun kritik membangun,” ujar Isyack.
Menurutnya, pemerintah daerah hadir untuk menyerap aspirasi sekaligus menindaklanjuti kebutuhan masyarakat, demi terwujudnya Kabupaten Tegal yang Luwih Apik.
Dialog Interaktif dan Aspirasi Warga
Acara berlanjut ke sesi dialog interaktif yang dipandu panitia setempat. Tiga sesi berlangsung dengan antusias. Perwakilan warga mengajukan berbagai pertanyaan dan usulan, antara lain:
- Perbaikan sistem pengairan untuk lahan pertanian,
- Pembinaan kewirausahaan bagi pemuda desa,
- Dukungan terhadap kegiatan Sekolah Manula yang diinisiasi ibu-ibu setempat.
Semua pertanyaan dijawab langsung oleh Bupati Isyack dengan lugas dan menenangkan.
“Untuk irigasi, insyaallah tahun depan kami bangun waduk di Jatinegara yang bisa mengairi wilayah Warureja, Suradadi, dan Tarub. Program kewirausahaan pemuda akan segera dijalankan oleh dinas terkait. Sementara untuk kegiatan Sekolah Lansia, silakan ajukan proposal, nanti akan kami bantu melalui BAZNAS,” kata Bupati disambut tepuk tangan warga.
Sebagai penutup, bupati menyerahkan bantuan sosial kepada 30 warga kurang mampu, simbol komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat.
Program Tilik Desa di Bulakwaru pun menjadi bukti bahwa pemerintahan Kabupaten Tegal berupaya menghadirkan pelayanan publik langsung ke desa-desa, bukan hanya lewat janji, melainkan lewat kehadiran nyata.
(Nurdibyo)















