Senin, 20/10/2025.Pukul.09:50.Wib.
Mediapatriot.co.id|Langkat, Sumatera Utara— Dalam lanskap kepemimpinan desa yang sering kali dihiasi dengan sorotan publik dan ekspos media, sosok Kepala Desa Pematang Cengal, Arusman alias Mantok, tampil berbeda.
Tiga periode menjabat, ia memilih bekerja dalam senyap — namun hasilnya berbicara lantang: pembangunan merata, ekonomi warga stabil, dan masyarakat merasa dekat dengan pemimpinnya.
Dari 240 Desa Se-Kabupaten langkat,Provinsi Sumatera utara Banyak sekali Desa yang Tidak mau di Publikasi kan atau di viral kan melalui media sosial atau yang lain pada hal Desa Se-Kabupaten langkat Tak kalah kinerja dan hasil Capaian Pembangunan dengan Desa Di pulau jawa.
Desa Pematang Cengal di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, merupakan salah satu desa Terbesar dengan 13 dusun dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi hampir mencapai 3.000 KK dan Luas Areal lebih kurang Mencapai 4.000,Hektar.
Tantangan pemerataan pembangunan serta pengelolaan ekonomi masyarakat di tengah fluktuasi musim menjadi ujian tersendiri.
Namun, di tangan Arusman, desa ini mampu menunjukkan stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.
“Beliau mampu menyeimbangkan perekonomian warga bahkan di masa paceklik.
Tidak mudah membangun desa sebesar Pematang Cengal tanpa dukungan luar biasa dari masyarakat,” ungkap Rhamadhan, salah seorang warga desa.
Integritas dan kesederhanaan menjadi kunci keberhasilan Arusman.
Tanpa publikasi berlebihan, ia konsisten hadir dalam kegiatan masyarakat, turun langsung meninjau kebutuhan di setiap dusun, hingga memastikan setiap program pembangunan menyentuh lapisan bawah.
“Beliau tak pernah lelah untuk hadir di tengah warga, baik dalam kegiatan sosial maupun ketika ada permasalahan di lapangan,” tutur Idris, Kepala Dusun Alur Kapal.
Sementara itu, tokoh pemuda Langkat, Muhammad Herlangga, turut menyampaikan kekagumannya terhadap figur Arusman.
“Kades Mantok ini luar biasa. Meski tidak viral di media sosial seperti beberapa kepala desa di pulau Jawa, kiprah dan dedikasinya jauh melampaui ekspektasi.
Tiga periode menjabat tanpa masalah adalah bukti nyata kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Di tengah era digitalisasi dan politik pencitraan, gaya kepemimpinan seperti yang ditunjukkan oleh Arusman alias Mantok menjadi oase yang langka.
Ia membangun dengan hati, bukan dengan sorotan kamera; mengedepankan pelayanan publik di atas popularitas pribadi.
Dengan kiprah yang telah teruji, Arusman bukan hanya menjadi simbol keberhasilan desa Pematang Cengal, tetapi juga teladan bagi kepala desa lain di Sumatera Utara dalam membangun daerah secara beretika, berintegritas, dan berkelanjutan.(Ramlan|Mediapatriot.co.id|Kabiro Langkat)
Komentar