Oleh: Nada Aisyah Fahima
Pelayanan keperawatan bukan hanya soal tindakan medis dan perawatan fisik pasien, tetapi juga sangat bergantung pada kemampuan komunikasi perawat. Berdasarkan pengamatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS UNAIR), terlihat jelas bahwa kualitas komunikasi antara perawat, pasien, dan keluarga sangat menentukan bagaimana perawatan itu dijalani dan diterima.
Praktik Komunikasi dalam Pelayanan
1. Membangun hubungan awal
Perawat biasanya memulai interaksi dengan memperkenalkan diri, memberikan salam, dan menjelaskan tujuan kunjungan. Sikap sederhana ini membantu pasien merasa dihargai serta menurunkan tingkat kecemasan di awal pertemuan.
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberi penjelasan sederhana
Ketika pasien atau keluarga menyampaikan keluhan dan pertanyaan, perawat memberikan waktu untuk mendengarkan secara aktif. Mereka menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta menghindari istilah medis yang membingungkan. Studi menunjukkan bahwa komunikasi yang berpusat pada pasien berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kualitas layanan.
3. Komunikasi nonverbal dan empati
Komunikasi tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui kontak mata, gerak tubuh, postur terbuka, nada suara, serta cara menjaga privasi saat membahas hal sensitif. Semua aspek nonverbal tersebut memengaruhi kepercayaan pasien. Empati tampak ketika perawat menanggapi kecemasan emosional pasien, bukan hanya keluhan fisik.
4. Melibatkan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan
Di unit rawat, perawat sering memberikan informasi terkait rencana perawatan, perubahan kondisi, pemberian obat, serta kesempatan bagi pasien dan keluarga untuk bertanya. Keterlibatan pasien dan keluarga memperkuat kerja sama serta meningkatkan hasil perawatan.
5. Dokumentasi dan komunikasi antar-tim
Perawat mencatat secara jelas apa yang disampaikan pasien, responsnya, serta permintaan keluarga. Informasi tersebut diteruskan antar-shift dan kepada tim medis lain agar perawatan berjalan konsisten. Dokumentasi yang baik mencegah terputusnya komunikasi dan memastikan kontinuitas pelayanan pasien.
Kendala yang Dihadapi
- Beban kerja tinggi dan tenggat waktu ketat
 Ketika perawat sangat sibuk, waktu untuk berkomunikasi menjadi terbatas sehingga interaksi bisa terasa terburu-buru. Hal ini menjadi hambatan utama dalam penerapan komunikasi yang berpusat pada pasien.
- Kondisi lingkungan
 Ruangan dengan banyak pasien, kebisingan, serta kurangnya privasi turut memengaruhi efektivitas komunikasi.
- Perbedaan bahasa dan budaya
 Latar belakang pasien yang beragam sering kali menjadi tantangan tersendiri, membuat pesan sulit tersampaikan secara akurat.
Mengapa Komunikasi Penting?
Komunikasi yang efektif antara perawat dan pasien membangun kepercayaan. Pasien yang percaya akan lebih terbuka dalam menyampaikan kondisi dan lebih patuh terhadap anjuran perawatan. Selain itu, komunikasi yang baik dapat meningkatkan kualitas perawatan, kepuasan pasien, serta mengurangi risiko kesalahan dan kejadian rawat ulang yang tidak perlu.
Kesimpulan
Dalam praktik keperawatan, kemampuan komunikasi merupakan aspek fundamental yang harus dimiliki setiap perawat. Mulai dari cara menyapa, mendengarkan aktif, menunjukkan empati, melibatkan pasien dan keluarga, hingga dokumentasi serta kerja sama tim—semuanya menjadi fondasi pelayanan keperawatan yang bermutu.
Meski dihadapkan pada tantangan seperti beban kerja berat dan kondisi lingkungan yang tidak ideal, komunikasi tetap menjadi inti dari pelayanan kemanusiaan dalam keperawatan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan, perlu dilakukan pelatihan komunikasi seperti teknik teach-back, komunikasi empatik, perbaikan lingkungan kerja, serta penguatan sistem dokumentasi dan komunikasi antarprofesi.
Daftar Pustaka
Alshalawi, H., et al. (2025). The effect of nurse-patient communication on patient satisfaction in the emergency department. Journal of Nursing and Midwifery Sciences.
Coyne, E., & Dieprink, K. B. (2025). Effective health communication to reduce avoidable readmission: Enhancing understanding for patients and families. Nursing Open. https://doi.org/10.1002/nop2.70187
Kwame, A., & Petrucka, P. M. (2021). A literature-based study of patient-centered care and communication in nurse-patient interactions: Barriers, facilitators, and the way forward. BMC Nursing. https://doi.org/10.1186/s12912-021-00684-2
Smith, J., et al. (2023). Quality communication can improve patient-centred health outcomes among older adults: A rapid review. BMC Health Services Research. https://doi.org/10.1186/s12913-023-09869-8
University of St. Augustine for Health Sciences. (2024, May 20). The importance of effective communication in nursing. Retrieved from University of St. Augustine for Health Sciences (USAHS): https://www.usa.edu/blog/communication-in-nursing/


 
 






Komentar