BINTUHAN, Kompas — Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I. merespons cepat keluhan masyarakat Kecamatan Luas dengan turun langsung memantau kondisi ruas jalan produksi utama di wilayah tersebut, Rabu (29/10/2025). Kunjungan itu dilakukan untuk melihat progres pelebaran jalan yang menjadi akses vital bagi aktivitas ekonomi warga.

Ruas jalan yang melintasi empat desa di Kecamatan Luas — yakni Desa Benua Ratu, Tanjung Beringin, Umbul, dan Padang Jati — merupakan jalur utama masyarakat menuju sentra produksi pertanian dan perkebunan. Pelebaran jalan ini tengah dilakukan secara swadaya masyarakat dengan dukungan penuh dari pemerintah desa.
Tokoh masyarakat Kecamatan Luas, Sirat, menjelaskan bahwa kegiatan pelebaran jalan merupakan hasil inisiatif bersama antara empat pemerintah desa dan warga melalui penggalangan dana sukarela.
“Pelebaran jalan produksi ini bisa terlaksana karena kekompakan warga dari empat desa. Semua ikut membantu, baik tenaga maupun dana,” ujar Sirat.
Menanggapi upaya masyarakat tersebut, Wabup Kaur Abdul Hamid didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau langsung kegiatan di lapangan. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga serta memastikan pemerintah daerah akan menindaklanjuti kebutuhan peningkatan infrastruktur jalan tersebut.
“Hari ini saya meninjau langsung lokasi pelebaran jalan di Kecamatan Luas. Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR juga telah melakukan pengecekan. Saya mewakili Bapak Bupati melihat kondisi jalan yang diperlebar secara swadaya ini, sekaligus mencari langkah konkret dan strategis yang bisa direalisasikan pada tahun 2026 nanti, salah satunya peningkatan kualitas jalan,” ujar Abdul Hamid.
Wabup menambahkan, tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kaur telah merenovasi jembatan gantung yang menjadi penghubung utama ke jalan tersebut. Ke depan, Pemda akan membahas rencana peningkatan jalan dengan dinas dan instansi terkait agar dapat ditangani secara bertahap.
“Tahun lalu kita sudah melakukan renovasi jembatan gantung yang terhubung langsung dengan jalan ini. Ke depan, peningkatan jalan akan dibahas lebih lanjut. Namun perlu diingat, penggunaan anggaran negara harus melalui tahapan perencanaan dan rencana teknis sesuai ketentuan agar tidak menimbulkan persoalan hukum,” jelas Wabup.
Selain itu, Abdul Hamid memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah desa yang berinisiatif menggalang dana secara sukarela untuk memperbaiki jalan. Namun ia menegaskan agar kegiatan tersebut tidak sampai membebani masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah desa dalam menindaklanjuti permasalahan masyarakat ini. Pengumpulan sumbangan boleh dilakukan asal benar-benar sukarela, tidak menekan atau membebani warga. Saya bangga melihat kekompakan masyarakat dari empat desa yang bahu membahu demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
(Opta/Redaksi Patriot)













Komentar