

Jum’at.31/10/2025.Pukul.08:35.WIB.
Mediapatriot.co.id|Langkat-Sumatera Utara,Aktivitas pagi di Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, tampak seperti biasa.
Sejumlah pedagang mulai membuka tenda biru, menata pakaian, sandal, dan beragam barang dagangan di pinggir jalan utama kota kecil ini.
Waktu masih menunjukkan pukul 07.55 WIB, Jumat (31/10/2025), namun denyut ekonomi rakyat tampak berjalan lambat.
Deretan lapak yang biasanya ramai dengan pengunjung kini terlihat lengang.
Seorang pedagang pakaian yang telah berjualan lebih dari sepuluh tahun mengaku, sejak lima tahun terakhir daya beli masyarakat terus menurun.“Sekarang pembeli makin sedikit.”Ujar Syaifu Amri
Dulu tiap Jumat bisa ramai, sekarang sehari pun bisa tak habis satu kodi baju,” keluh seorang pedagang yang sedang menata pakaian di bawah tenda biru di tepi jalan pasar.
Denyut Ekonomi Rakyat yang Melemah
Fenomena sepinya pembeli di Pasar Tanjung Pura bukanlah hal baru. Sejak pandemi melanda hingga kini, sebagian besar pedagang pasar tradisional di Langkat masih berjuang keras untuk bertahan.
Daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, sementara harga kebutuhan pokok terus meningkat.
Tak hanya pakaian, pedagang sandal, sepatu, dan perlengkapan rumah tangga pun mengalami hal serupa. Beberapa pedagang bahkan terpaksa mengurangi stok barang karena modal yang semakin terbatas.
“Kami tidak minta banyak, cuma ingin pemerintah bantu modal seperti program UMKM. Kalau terus begini, entah sampai kapan bisa bertahan,” ujar pedagang lainnya dengan nada cemas.
Pemerintah Daerah Diharapkan Turun Tangan
Situasi ini menggambarkan betapa rapuhnya sendi ekonomi mikro di tingkat daerah.
Pasar-pasar tradisional seperti di Tanjung Pura sejatinya menjadi urat nadi ekonomi rakyat kecil.
Namun tanpa dukungan permodalan dan kebijakan yang berpihak, pedagang lokal akan terus tertekan oleh biaya operasional yang meningkat dan daya beli yang menurun.
Pemerintah Kabupaten Langkat diharapkan lebih proaktif membantu pelaku ekonomi rakyat, terutama melalui program bantuan permodalan, pinjaman lunak, serta pelatihan penguatan usaha mikro.
Selain itu, pembenahan infrastruktur pasar juga diperlukan agar kenyamanan dan daya tarik bagi pengunjung meningkat.
Potret Kemandirian yang Masih Bertahan
Meskipun dalam kondisi sulit, semangat para pedagang untuk tetap berjualan setiap pekan layak diapresiasi.
Mereka hadir bukan hanya sebagai pelaku ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian masyarakat lokal yang berjuang tanpa banyak sorotan.
Pasar Tanjung Pura, dengan segala kesederhanaannya, menjadi cerminan keteguhan masyarakat Langkat dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Namun, perjuangan tanpa dukungan kebijakan akan sulit bertahan lama.
Jika pemerintah daerah benar-benar ingin membangkitkan ekonomi rakyat, langkah awal yang sederhana namun berarti adalah mendengarkan suara para pedagang — suara yang mungkin terdengar lirih di tengah hiruk pikuk pembangunan, tetapi sesungguhnya menjadi denyut nadi ekonomi daerah yang nyata.
(Ramlan|Mediapatriot.co.id|Kabiro Langkat)














Komentar