Jum’at.7/11/2025.Pukul.13:25.WIB.
Mediapatriot.co.id|Langkat — Sumatera Utara. Terasi merupakan bumbu kuliner yang memiliki posisi penting dalam kekayaan cita rasa Nusantara.
Bahan penyedap yang telah melewati proses fermentasi ini menjadi penopang identitas rasa dalam berbagai masakan tradisional, khususnya di wilayah pesisir Indonesia.
Desa Kwala Gebang di Kabupaten Langkat adalah salah satu sentra pengolahan terasi berbasis udang rebon yang keberadaannya telah membentuk identitas ekonomi masyarakat pesisir sejak puluhan tahun.
Udang rebon yang melimpah menjadi anugerah alam yang dikelola masyarakat dengan keahlian tradisional lintas generasi.
Bapak Zulkifli: 20 Tahun Lebih Menjaga Warisan Rasa Nusantara
Salah satu pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung usaha terasi tradisional di desa ini adalah Bapak Zulkifli, warga Dusun III Desa Kwala Gebang.
Sejak awal tahun 2000-an, ia menekuni profesi sebagai pembuat terasi udang asli, memanfaatkan sumber daya laut yang tersedia di lingkungan sekitarnya.

Keuletan dan konsistensinya dalam mengolah terasi berkualitas membuahkan hasil.
Produk “Terasi Mandiri Kwala Gebang Asli Udang” yang dihasilkannya kini telah mengantongi izin resmi dari Dinas Kesehatan, sebuah indikator mutu yang semakin menguatkan kepercayaan konsumen.
Pasar terasinya telah menjangkau wilayah Kabupaten Langkat dan daerah sekitarnya, membuktikan bahwa produk lokal Desa Kwala Gebang memiliki posisi penting di tengah persaingan industri pangan berbahan hasil laut.
Proses Tradisional yang Menjaga Mutu
Terasi buatan Bapak Zulkifli diolah dengan metode tradisional yang terjaga turun-temurun.

Mulai dari pembersihan udang rebon, proses penggaraman, fermentasi, hingga penjemuran yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai pengering alami.
Metode ini bukan sekadar warisan budaya kuliner, tetapi juga upaya mempertahankan cita rasa serta aroma khas terasi yang sulit digantikan oleh teknik modern.
“Walaupun masih tradisional, kami tetap menjaga higienis dan kualitas karena itu yang membuat pelanggan percaya,” ungkapnya.(7/11/2025)
Dukungan yang Masih Perlu Ditingkatkan
Hingga saat ini, usaha yang dijalankan Bapak Zulkifli tidak menemui hambatan serius dalam produksi.
Namun demikian, pemasaran masih menjadi tantangan yang memerlukan perhatian khusus.

Potensi ekonomi terasi Kwala Gebang sejatinya sangat besar untuk naik kelas, bahkan mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
“Kami berharap pemerintah daerah lebih hadir dalam mendukung perluasan pasar.
Potensi kami ini bisa membawa nama Langkat ke seluruh Indonesia, bahkan dunia,” harap Bapak Zulkifli.
Melihat tren pasar pangan berbasis local wisdom yang terus meningkat, dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan branding, akses permodalan, sertifikasi lanjutan, hingga kemudahan distribusi akan sangat menentukan perkembangan industri kecil di wilayah pesisir ini.
Potensi Ekonomi Pesisir yang Perlu Didorong
Desa Kwala Gebang tidak hanya memiliki sumber daya laut melimpah, tetapi juga masyarakat dengan keterampilan tinggi dalam mengolah hasil alam menjadi komoditas bernilai ekonomis.
UMKM seperti milik Bapak Zulkifli adalah aset strategis dalam:
memperkuat ekonomi masyarakat pesisir
-menciptakan lapangan kerja lokal
-meningkatkan nilai tambah hasil laut
-menjaga keberlanjutan kearifan lokal kuliner Indonesia

Dengan intervensi kebijakan yang tepat, produk terasi lokal dapat menjadi ikon ekonomi kreatif pesisir Langkat.
Menjaga Tradisi, Menghadapi Masa Depan
Bapak Zulkifli adalah potret pejuang ekonomi rakyat:bekerja dari pinggiran desa, namun memiliki visi yang besar untuk membawa kekayaan kuliner Nusantara ke pasar yang lebih luas. Terasi Kwala Gebang adalah warisan rasa yang layak mendapatkan dukungan penuh agar tidak hanya bertahan, tetapi berkembang sebagai kebanggaan daerah.
Di tengah derasnya modernisasi dan industrialisasi pangan, usaha tradisional seperti ini menyimpan nilai budaya yang mendalam: ketekunan, keberlanjutan, dan identitas kuliner bangsa.
(Ramlan|Mediapatriot.co.id|Kabiro Langkat)














Komentar