Pendeta Jack Bili: Dari Sumba untuk Kasih, Pendidikan, dan Kemanusiaan


Di sebuah rumah sederhana di Waingapu, Sumba Timur, terdengar tawa anak-anak bercampur suara halaman yang riuh oleh kegiatan jemaat. Di sana, Pdt. Yakub Malo Bili, S.Th., M.Pd., atau akrab disapa Pendeta Jack Bili, menghabiskan kesehariannya bukan hanya untuk berkhotbah di mimbar, tapi juga menanam nilai kasih dan pendidikan di hati banyak orang.

Perjalanan hidupnya bukan kisah instan. Lahir dan besar di Desa Bondo Ponda, Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Jack kecil tumbuh dalam kesederhanaan. Dari SDM Wano Loura, ia melanjutkan ke SMP Kristen Palla di Desa Wee Paboba, lalu ke SMAN 1 Waikabubak, tempat di mana cita-citanya untuk melayani sesama mulai tumbuh kuat.

“Sejak kecil saya sudah terbiasa melihat orang-orang di kampung saling tolong menolong. Di situlah saya belajar, bahwa kasih itu bukan teori — tapi tindakan,” kenangnya suatu sore di ruang tamu yang penuh tumpukan buku teologi dan pendidikan.

Aktivis Kampus dan Penyiar Radio

Selepas SMA, Jack muda melangkahkan kaki ke Kupang untuk menempuh pendidikan di Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW). Di kampus itulah semangat intelektual dan kepemimpinannya mengemuka. Ia bukan hanya mahasiswa biasa, tapi motor penggerak berbagai kegiatan kampus dan sosial.

Ia pernah menjabat Sekretaris Umum hingga Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teologi UKAW, terlibat dalam GMKI Komisariat Teologi Kupang, dan bahkan terpilih dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen antara UKAW dan STFK Ledalero, Flores.

Selain aktif di kampus, ia menyalurkan kepeduliannya lewat Radio Nazareth Oesapa Timur, Kupang, yang ia dirikan bersama rekan-rekannya pada 2001. Dari balik mikrofon, ia menyuarakan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan lintas iman. Siaran itu kelak menjadi bahan skripsinya yang berjudul “Radio sebagai Sarana Membangun Masyarakat Oikumenis.”

“Saya percaya, media bisa jadi gereja tanpa dinding,” ujarnya tersenyum.

Di sela-sela kesibukannya, Jack juga aktif menulis opini di sejumlah surat kabar lokal seperti Pos Kupang, NTT Ekspres, Kursor, dan Timor Ekspres. Tulisannya mengangkat tema-tema sosial, keadilan, dan spiritualitas yang membumi.

Dari Mimbar ke Masyarakat

Tahun 2004 menjadi babak baru. Ia memulai pelayanan vikariat di GKS Laihau, Lewa, Sumba Timur, lalu melanjutkan di GKS Kerenapu, Kodi, Sumba Barat Daya pada 2005. Setahun kemudian, ia ditahbiskan sebagai Pendeta Gereja Kristen Sumba (GKS) dan melayani di Jemaat Palla Pusat.

Namun, bagi Jack, menjadi pendeta bukan hanya berdiri di mimbar. Ia turun langsung ke masyarakat, menjadi jembatan bagi umat lintas golongan, dan mendirikan ruang-ruang belajar bagi generasi muda. “Pelayanan tidak berhenti pada doa. Ia harus menjelma dalam tindakan nyata,” tegasnya.

Keterlibatannya pun meluas. Ia pernah menjabat Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Sumba Barat Daya, menjadi Ketua Komite SMAN 1 Wewewa Utara, serta Ketua Klasis Wee Paboba Yarra. Semua itu dijalani dengan semangat pelayanan yang sama: rendah hati dan tulus.

Tahun 2020, setelah puluhan tahun mengabdi, ia menuntaskan pendidikan pascasarjana dan meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) di Yogyakarta — bukti bahwa belajar tak mengenal usia. Dua tahun berselang, ia dipercaya menjadi Sekretaris Umum (Sekum) Sinode GKS melalui sidang besar di GKS Waimangura.

Kini, ia juga menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Palla, yang menaungi SMA Kristen Gollu Watu di Palla. Baginya, pendidikan adalah bentuk pelayanan yang paling nyata untuk membangun masa depan Sumba.

Menulis dan Menyembuhkan

Selain berkhotbah, Jack menemukan kedamaian lewat menulis. Ia menulis bukan untuk mencari popularitas, tetapi untuk menyembuhkan — dirinya, dan pembacanya. Sejak 2009, ia telah menerbitkan sejumlah buku ber-ISBN yang mencerminkan pergulatannya dengan nilai kasih, kekerasan, dan harapan.

Buku-bukunya antara lain Mamaku Bukan Obyek Kekerasan, Allah Adalah Cinta, Embun Kasih, dan Masker dari Tuhan. Judul-judul itu terdengar lembut, tapi sarat makna. “Saya ingin menulis tentang kasih dalam wajahnya yang paling manusiawi,” katanya.

Rumah Kecil, Cita-Cita Besar

Di tengah kesibukan, Jack tetap menjadi suami dan ayah yang hangat. Bersama sang istri, Adriana Bili, S.Kep., Ners, ia membesarkan empat anak: Bangkit Maryos Nalle, S.Pd, Gading Yudhistira Bili Umbu Woza, Mutiara Viadela Wungnga Bili, dan Diamond Tjahaja Bili Umbu Warata.

Rumah mereka di Jl. R. Soeprapto No. 23, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur selalu terbuka untuk siapa pun yang datang. Tak jarang, rumah itu menjadi tempat singgah bagi anak muda yang butuh nasihat, atau sekadar ruang belajar bersama.

“Setiap anak punya masa depan, asal ada yang mau mendengar,” ujarnya lirih.

Kasih yang Tak Pernah Pudar

Bagi Pendeta Jack Bili, pelayanan bukanlah gelar, tapi panggilan. Ia ingin meninggalkan warisan bukan berupa nama besar, melainkan jejak kasih yang abadi.

Kini, dengan tanggung jawab besar sebagai Sekum Sinode GKS, ia terus berkeliling ke berbagai jemaat di pelosok Sumba, meneguhkan iman umat dan mengingatkan bahwa kasih Tuhan tidak mengenal batas suku, agama, atau bahasa.

“Saya hanya ingin hidup berguna. Kalau orang bisa melihat Tuhan lewat hidup saya — itu sudah cukup,” tuturnya dengan mata teduh.


✍️ Oleh Redaksi Mediapatriot.co.id – Gaya Feature





Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


MEDIAPATRIOT.CO.ID adalah media online nasional terlengkap & terpercaya yang selalu menyajikan berita aktual seputar politik, hukum, ekonomi, budaya, hingga gaya hidup. Temukan informasi terbaru hanya di portal berita kami.

Chat MediaPatriot via WhatsApp

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung


<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar