Senin|24 November 2025|Pukul|15:40|WIB.
Mediapatriot.co.id|Medan|Sumatera Utara|Berita Terkini 24|Suasana haru bercampur ketegangan mewarnai proses penertiban lahan dan bangunan di atas aset milik Pemerintah Kota Medan di kawasan Jalan Flamboyan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (24/11/2025). Operasi yang melibatkan unsur Pemko Medan, aparat keamanan, serta instansi terkait ini berlangsung sejak pagi dan menyentuh area permukiman yang telah dihuni sebagian warga selama puluhan tahun.
Di tengah deru alat berat yang mulai meruntuhkan bangunan demi bangunan, sejumlah warga tidak mampu menahan tangis.
Beberapa di antaranya histeris ketika melihat rumah dan tempat usaha yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarga mulai diratakan.
Tangis itu bersahutan dengan suara petugas yang berupaya menjaga ketertiban dan jalannya operasi.
Adu argumentasi sempat terjadi antara petugas dan seorang warga yang bersikukuh menolak pengosongan.
Warga tersebut mengklaim telah menempati lahan tersebut lebih dari dua dekade dan menggantungkan ekonomi rumah tangganya pada usaha kecil di lokasi itu. Namun, aparat menegaskan bahwa area tersebut merupakan aset sah milik Pemko Medan yang masuk daftar pengamanan dan penertiban strategis.
Aset 26 Hektare, 6 Hektare Berhasil Diamankan
Penertiban hari ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Kota Medan dalam merebut kembali aset seluas 26 hektare di kawasan tersebut.
Lahan itu selama bertahun-tahun diketahui digarap masyarakat tanpa status legal yang jelas. Dari total luas tersebut, 6 hektare berhasil dikosongkan dalam aksi pengamanan hari ini.
Pemko Medan menegaskan bahwa pemulihan aset negara merupakan kewajiban hukum sekaligus bagian dari tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Pemerintah menyebut proses ini telah melalui tahap pemberitahuan, dialog, dan pendekatan persuasif sebelum penertiban dilakukan secara teknis di lapangan.
Dua Proyek Prioritas Nasional: Sekolah Rakyat dan SPPBG MBG
Lahan yang kini mulai dikosongkan itu rencananya akan segera dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah pusat telah menetapkan kawasan tersebut sebagai lokasi pembangunan dua proyek prioritas nasional, yakni:
Sekolah Rakyat, sebagai model pendidikan inklusif dan terintegrasi untuk masyarakat kota.
Gedung SPPBG untuk MBG (Mother Base Group), fasilitas penunjang kebutuhan strategis pemerintah yang akan berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dan pemerintahan.
Kedua proyek tersebut dijadwalkan mulai dikerjakan pada Desember mendatang, setelah proses penyerahan resmi lahan dari Pemko Medan ke Kementerian PUPR tuntas.
Pemerintah berharap pembangunan ini membawa nilai strategis bagi warga Kota Medan sebagai bagian dari transformasi tata ruang dan penataan kawasan prioritas.
Potret Kemanusiaan di Tengah Pembangunan
Foto-foto dari lokasi memperlihatkan potret pilu masyarakat yang harus meninggalkan tempat tinggal lama mereka.
Sejumlah ibu terlihat memeluk barang-barang terakhir yang berhasil diselamatkan, sementara anak-anak berdiri di tepi jalan menyaksikan rumah mereka diratakan alat berat.
Di sisi lain, petugas tampak tetap berusaha menenangkan warga dan menjaga proses penertiban berlangsung tanpa kekerasan.
Meski berat, pemerintah menegaskan bahwa pembangunan fasilitas publik dengan status prioritas nasional harus berjalan demi kepentingan masyarakat luas.
Pemko Medan memastikan penanganan sosial akan dilakukan sesuai ketentuan, termasuk pendataan warga terdampak dan koordinasi lintas instansi untuk penanganan lanjutan.
Berita ini memotret tarik menarik antara dinamika sosial masyarakat, penegakan regulasi aset negara, serta urgensi pembangunan nasional.
Di tengah air mata warga dan ketegasan pemerintah, Jalan Flamboyan hari ini menjadi saksi fase penting penataan ulang ruang kota menuju arah pembangunan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
(Ramlan|Redaksi|Mediapatriot.co.id)






















Komentar