Kota Bekasi, MPN
Seliuruh pengurus RW yang ada di wilayah Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, menyatakan sepakat agar program Penataan RW Bekasi Keren dilanjutkan lagi tahun depan. Program ini disebut-sebut sangat membantu pemenuhan sarana prasarana pengelola lingkungan demi memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat.
Hal ini ditegasman Ketua Forum Komunimasi Rukun Warga (FKRW) Kecamatan Mustikaja, Muhammad Toha, saat diajak berbincang seputar manfaat program Penataan RW Bekasi Keren belum lama ini. Menurutnya, program ini menjadi solusi atau jawaban terkait kebutuhan para pengelola lingkungan dalam melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja pelayanan masyarakat.

“Karena saya yakin mayoritas pengurus RT atau RW di wilayah perkampungan jarang memiliki uang kas RT atau RW bahkan ada yang tidak punya kas sama sekali sehingga tidak memiliki potensi untuk melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja mereka. Nah asanya dana hibah program Penataan RW Bekasi Keren ini akhirnya jadi solusi bagi kami untuk melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana kerja kami,” ungkap Muhammad Toha yang juga merupakan Ketua RW 09 Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya.
Bukan hanya sarana dan prasarana, Toha menyebut alokasi dana hibah senilai Rp 100 juta sudah dia serap untuk menunjang aspek keamanan lingkungan, seperti untuk pengadaan kamera pengawas atau CCTV dan sarana penerangan jalan umum. “Kami membeli 8 paket CCTV dengan masing-masing lingkungan RT menerima 4 paket CCTV, dan kami juga membeli 10 paket sarana penerangan jalan umum yan jugag kami bagi merata untuk 2 lingkungan RT, ini untuk mendukung aspek keamanan lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menyerap anggaran dana hibah untuk kebutuhan bank sampah dan Posyandu yang ada di lingkungan RW 06 Mustikajaya. “Sesuai usulan, kami juga belanja alat timbang elektrik, laptop, layar infokus, mesin printer, meja dan kursi kerja, serra kursi plastik untuk kegiatan kemasyarakatan,” paparnya menambahkan.
Terkait kendala, pihaknya menyatakan tidak menemui kendala secara teknis dalam mengelola dana hibah ini. “Kembali ke nawaitu masing masing pengurus RW dalam mengelola dana hibah ini, jika nawaitu-nya positif maka hasilnya positif tapi jika nawaitu-nya negatif maka hasilnya juga bakal negatif alias tidak sesuai harapan bersama,” pungkasnya mengakhiri perbincangan. (Mul)











Komentar