Disusun Oleh : Adzka Nur Fatiha
Dosen Pengampu :
Sri Purwaningsih dr., M.Kes
Prof. Dr. Rini Devijanti Ridwan drg., M.Kes
Dr. Fanni Okviasanti, S.Kep., Ns., M. Kep
MATA KULIAH : Logika dan Pemikiran Kritis, Komunikasi Kesehatan dan Layanan Dasar Kesehatan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Tahun 2025
Pernahkah Anda melihat ruangan dengan simbol radiasi di rumah sakit? Ruangan itu adalah instalasi radiologi, tempat pasien melakukan pemeriksaan seperti rontgen atau CT scan. Di balik dinding tebal dan kaca gelapnya, ada “pelindung tak terlihat” yang menjamin keamanan kita: timbal.
Sinar-X adalah gelombang energi dengan daya tembus tinggi, sehingga dapat menembus jaringan lunak tubuh, tetapi diserap oleh tulang atau logam. Perbedaan serapan inilah yang menghasilkan gambar medis (citra radiologi). Namun, di balik manfaatnya, sinar-X membawa radiasi yang berpotensi membahayakan jika tidak dikendalikan. Paparan berlebih dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kesehatan.
Saat alat radiologi dioperasikan, selain radiasi utama yang diarahkan ke pasien, muncul juga radiasi sekunder (radiasi hambur) yang menyebar ke sekitarnya. Dinding biasa seperti beton atau gypsum tidak cukup kuat menahan radiasi jenis ini. Di sinilah peran timbal sebagai bahan pelindung radiasi menjadi krusial.
Timbal dipilih sebagai material pelindung radiasi karena tiga sifat unggulnya:
- Nomor atom tinggi (82)
Semakin tinggi nomor atom suatu material, semakin efektif ia menyerap radiasi berenergi rendah seperti radiasi sekunder. - Koefisien atenuasi tinggi
Atenuasi adalah kemampuan material untuk melemahkan intensitas radiasi. Timbal memiliki atenuasi tinggi, sehingga radiasi yang masuk akan “terjebak” di dalam lapisannya. - Efisien dalam ketebalan kecil
Untuk kebutuhan instalasi radiologi umum, lapisan timbal setebal 1–2 mm saja sudah cukup melindungi dari radiasi hambur, tanpa perlu membangun dinding yang terlalu tebal.
Mengapa Perlindungan Ini Semakin Penting?
Berdasarkan data dari RSUD La Temmamala Soppeng, kunjungan pasien ke instalasi radiologi meningkat 54,1% dari tahun 2020 hingga 2023. Peningkatan ini berarti paparan radiasi harus dikelola dengan lebih ketat. Timbal hadir sebagai benteng utama yang memastikan ruang radiologi tetap aman bagi pasien, tenaga kesehatan, dan pengunjung.
Jangan Takut, Tapi Tetap Waspada
Keberadaan timbal di balik dinding dan kaca instalasi radiologi menjadikan ruangan tersebut aman untuk digunakan. Sebagai pasien atau pengunjung, yang perlu kita lakukan adalah:
- Mengikuti instruksi petugas radiologi.
- Menggunakan apron pelindung (biasanya mengandung timbal) jika disarankan.
- Tidak berada di dalam ruangan tanpa keperluan.
Dengan memahami peran timbal dan pentingnya proteksi radiasi, kita bisa tetap merasa aman saat memanfaatkan layanan radiologi untuk kesehatan. Teknologi dan material yang tepat menjadikan pemeriksaan medis bukan hanya akurat, tetapi juga terjamin keselamatannya.
Sumber referensi:
- Pedoman Proteksi Radiasi (BAPETEN)
- Data rekam medis RSUD La Temmamala Soppeng (2023)
- WHO Guidelines on Radiation Protection













Komentar