Galang Empati di Masa Pandemi, Forbakti Gelar Aksi Peduli Bagikan 5.000 Paket Nasi Bungkus Gratis

Kota Bekasi, MPI
Ada satu pelajaran berharga yang dipetik masyarakat akibat pandemi Corona yang berkepanjangan. Yang jelas, penyebaran virus Covid-19 sudah membuat masyarakat terpuruk, baik dalam bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.

Namun ternyata ada hikmah lain yang muncul dari dampak pandemi Corona ini. Rasa empati dan saling berbagi kian membudaya di kalangan masyarakat, termasuk di Kota Bekasi. Beragam aksi peduli pun tidak hanya terkultus dilakukan satu golongan masyarakat tertentu, tapi sudah menyebar secara merata dilakukan seluruh kalangan masyarakat Kota Bekasi.

Salah satu aksi peduli juga dilakukan kaum nasrani yang tergabung dalam Forum Umat Nasrani Bagi Kota Bekasi (Forbakti), dengan membagikan paket nasi bungkus siap santap. Target 5.000 paket nasi bungkus akan dibagikan merata ke seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kota Bekasi.

Tahap awal dimulai oleh para pengurus Forbakti Kecamatan Bekasi Barat yang diketuai Pdt Freddy Yakub dengan membagikan paket nasi bungkus secara gratis untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Sabtu (27/2). Sambil menyebar dan berkeliling, aksi kepedulian para pengurus Forbakti ini menyasar kaum dhuafa, pemulung, dan tukang parkir, yang mereka temui sepanjang perjalanan.

Mewakili pengurus Forbakti Kecamatan Bekasi Barat, Pdt Darius dari GBI Perumnas I menjelaskan aksi berbagi kasih ini merupakan agenda yang dilaksanakan Forbakti secara berkesinambungan. “Sasaran bakti sosial yang kami lakukan ini adalah para kaum dhuafa yang membutuhkan,” ujarnya.

Penjelasan senada disampaikan Ketua Umum Forbakti Kota Bekasi Pdt Djajang Buntoro M.Th, saat ditemui di sela kegiatan Gerakan Berbagi Kasih ini. Menurut dia, penyebaran virus Covid-19 sudah memporak-porandakan tatanan hidup masyarakat Kota Bekasi. “Sudah sangat terasa dampaknya akibat pandemi Corona, terutama dari segi kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat,” ulasnya.

Djajang mengakui dampak pandemi Corona menyebar secara merata dan dialami seluruh kalangan masyarakat. “Tidak hanya menyerang satu golongan. Kami dari kaum nasrani pun merasakan dampak yang sama yang dialamai kalangan masyarakat lainnya,” ujar Djajang yang juga menjabat Sekretaris Pewarna Provinsi Jawa Barat ini.

Sebagai wujud keprihatinannya, Djajang mengungkapkan niat Forbakti dengan menggalang rasa empati kaum nasrani melalui gerakan Berbagi Kasih ini. “Kami bersyukur respon jemaat kami begitu antusias untuk melaksanakan gerakan Berbagi Kasih ini, secara swadaya kami menggalang donasi dari para jemaat yang berkecukupan untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan,” paparnya.

Forbakti Kota Bekasi menargetkan sebanyak 5.000 paket nasi bungkus untuk dibagikan secara gratis. “Kami lakukan secara bertahap dan bergiliran di tiap wilayah dengan berkoordinasi bersama para pengurus Forbakti di tingkat kecamatan,” kata Djajang.

Untuk menghindari kerumunan massa, Djajang memaparkan pihaknya tidak melakukan aksi kepedulian di satu lokasi. “Kami sangat mentaati penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang salah satu poinnya melarang adanya kerumunan massa,” tegas dia.

“Makanya kami melakukan aksi berbagi ini dengan cara berkeliling. Kami yang mendatangi masyarakat, bukan masyarakat yang mendatang kami. Kami pastikan tidak ada kerumunan massa yang terjadi saat kami membagikan paket nasi siap santap untuk masyarakat,” ulas Djajang menambahkan.

Djajang berharap gerakan Berbagi Kasih menjadi motivasi bagi kalangan stakeholder lainnya untuk tetap peduli terhadap masyarakat yang lebih membutuhkan. “Berikan sedikit jika kita hanya mampu memberi sedikit, tapi yakinlah sedikit bantuan yang kita beri akan menghasilkan manfaat besar bagi mereka yang benar-benar dalam kesusahan dan sangat membutuhkan,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan