Percepatan Program Vaksinasi, Mendagri: “Bedah Data Warga Yang Memiliki Riwayat Kormobid”

BANGGAI, MPI_Komorbid atau penyakit penyerta, merupakan sebuah istilah dalam dunia kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya. 

Dimasa pandemi Covid-19 saat ini, data angka kematian pasien kerap berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor kormobid.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, kepada awak media di Kabupaten Banggai menyampaikan angka kematian Covid-19 menjadi angka patokan paling utama yang menjadi perhatian publik. Apabila tidak dibedah dengan seksama, akan menimbulkan ketakutan pada publik.

Ia memaparkan tak semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal karena virus tersebut. Namun, ada juga yang meninggal karena faktor komorbid. Untuk itu, diperlukan upaya Komorbiditas guna membedah angka kematian Covid-19.

“Angka kematian Covid-19 harus akurat karena itu yang menjadi patokan utama di mata publik. Tak semua pasien yang meninggal saat terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal karena serangan virus tersebut. Ada juga yang meninggal karena faktor komorbid. Untuk itu, diperlukan langkah komorbiditas untuk membedah angka kematian. Dipisahkan antara pasien yang meninggal murni karena Covid-19 dengan pasien yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta (Kormobid),” paparnya dihadapan awak media dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Banggai, Sabtu (25/09).

Selain untuk membedah data kematian, lanjutnya, komorbiditas juga merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh dalam percepatan program vaksinasi.

“Percepatan program vaksinasi juga bisa ditempuh dengan cara komorbiditas baik secara door to door, data Disdukcapil, data BPJS, maupun data manual dari kampung-kampung secara bertingkat. Dari data itu bisa dilihat mana-mana saja masyarakat lansia yang rentan dan punya kormobid penyakit bawaan, agar vaksinasi bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Tak hanya itu, Mendagri menambahkan testing kepada masyarakat sangatlah penting untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Hasil testing menunjukkan laju penyebaran Covid-19 yang sesungguhnya. Semakin banyak masyarakat yang ditesting semakin baik hasilnya. Untuk itu, saya menghimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar agresif melakukan testing kepada warganya, karena jumlah warga di daerah ini yang ditesting Covid-19 masih rendah. Testing sangat diperlukan untuk mempercepat pengetahuan dimana saja angka penularan yang memiliki kecenderungan meningkat,” pungkasnya.(dewi)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan