Kota Bekasi, MPI
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Konisi IX Drs Hj Wenny Haryanto, SH secara tegas menyampaikan apresiasinya terhadap tingginya kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi nasional dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. Terbukti, lebih dari 80 persen masyarakat di Kota Bekasi sudah divaksin.
Ungkapan apresiasi ini disampaikan Wenny Haryanto saat menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat (Germas) Protokol Kesehatan (Prokes) di Gedung Global Persada Mandiri (GPM) School, Jakan Teluk Angsan, Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (23/10). Sosialisasi ini bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan diikuti sekitar 100 peserta dari kalangan masyarakat umum.
Turut hadir menyampaikan pemaparan dalam sosialisasi saat itu, yakni Koordinator Substansi Pengelolaan Konsumsi Gizi Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes Mahmud Fauzi, SKM, M.Kes, dan Staf Khusus Bidang Kesehatan Wali Kota Bekasi, dr Sudirman. Acara sosialisasi juga dirangkai dengan dialog interaktif dengan dimoderatori oleh Dani Nugraha, S.Gz dari Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Wenny Haryanto menjelaskan Germas yang diatur dalam Instruksi Presiden No 1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan merubah karakter masyarakat agar membudayakan pola hidup sehat. “Secara umum, tujuan Germas ini adalah menjalani pola hidup yang lebih sehat sehingga memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas masyarakat itu sendiri,” ulas Wenny yang berasal dari Fraksi Golkar ini.
Munculnya pandemi Covid-19, menurut Wenny, memberikan pengaruh sangat besar terhadap berbagai bidang kehidupan manusia di seluruh dunia, terutama terhadap sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat. “Keadaan ini lalu memaksa semua orang untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan meneruskan kehidupannya dengan keadaan yang baru dengan standar kesehatan baru yang sebelumnya tidak ada atau biasa disebut dengan keadaan new normal, yakni suatu keadaan yang terjadi disebabkan adanya perubahan perilaku di masyarakat sehingga menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat,” paparnya.
Wenny lalu mengungkapkan strategi jitu yang bisa dilakukan masyarakat Kota Bekasi untuk membantu pemerintah dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19. “Misalnya dengan menerapkan Germas dan mentaati himbauan pemerintah terkait disiplin 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tegas Legislator Senayan yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.
Wenny lalu menyampaikan pujiannya terkait kesadaran masyarakat Kota Bekasi yang lebih dari 80 persen sudah divaksin. “Ini selaras dengan upaya mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” katanya.
Wenny juga tak lupa menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan melalui 5M. “Dengan upaya bersama ini, semoga tidak ada gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Tanah Air, yuk kita sama-sama waspada dan melindungi diri kita dan keluarga kita,” ungkapnya.
Vaksinasi Massal
Usai memberikan sosialisasi tentang Prokes, Wenny Haryanto kemudian meninjau pelaksanaan program vaksinasi massal. Sebanyak 400 vaksin jenis sinovac disiapkan untuk masyarakat umum secara gratis.
Nampak kesibukan para petugas dari kalangan tenaga kesehatan dan relawan yang sedang melayani peserta vaksin, dengan melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, skrining kesehatan, penginputan data, dan terakhir penyuntikan vaksin. Setelah divaksin, para peserta tetap menjalani observasi sekitar 30 menit untuk menghindari terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Pelaksanaan vaksinasi massal ini berjalan tertib, tanpa menimbulkan antrian panjang atau penumpukan massa. Para petugas pun bekerja secara sigap dan profesional melayani peserta yang datang, sehingga tak terlihat rasa ragu atau ketakutan di wajah peserta saat disuntik vaksin.
“Program vaksinasi nasional adalah salah satu bagian upaya untuk mencapai herd immunity, sehingga dapat menghibdari terjadinya masalah kesehatan yang lebih besar lagi bagi masyarakat. Program vaksinasi nasional ini merupakan suatu tindakan promotif sekaligus preventif,” ujar Wenny Haryanto.
Wenny memberikan apresiasinya terhadap kesadaran masyarakat Kota Bekasi dalam mentaati Prokes dan begitu antusias mengikuti program vaksinasi. “Kesadaran masyarakat Kota Bekasi sudah semakin tinggi, terbukti saat ini Kota Bekasi masuk kategori zona hijau, dan saya berharap kondisi ini dapat dipertahankan dengan dukungan masyarakat tentunya,” ujarnya.
Lebih lanjut Wenny mengingatkan, pemberian vaksin Covid-19 ini bukanlah obat untuk Covid-19 sehingga masih diperlukan tindakan promotif dan preventif lainnya sebagai upaya pencegahan, diantaranya dengab tetap menerapkan Germas dan Prokes 5M. “Karena itu saya selalu mrnghimbau agar jangan sampai euforia pelaksanaan vaksin ditambah kejenuhan akan penegakan Prokes kemudian menyebabkan lonjakan jumlah masyarakat terpapar virus Covid-19, seperti yang terjadi di bulan Juni sampai Agustus 2021 lalu,” tegasnya.
Meski demikian, Wenny berharap program vaksinasi nasional yang akan memberikan kekebalan tubuh kepada masyarakat bisa menjadi upaya optimal untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. “Ayo kita kejar target herd immunity agar masyarakat Kota Bekasi memiliki kekebalan terhadap ancaman berbahaya Covid-19, sehingga ekonomi dan kesehatan bangsa kita bisa pulih kembali dan masyarakat bisa beraktifitas secara normal,” pungkasnya. (Mul)
Saat menyampaikan pemaparannya, Wenny Haryanto menjelaskan Germas yang diatur dalam Instruksi Presiden No 1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan merubah karakter masyarakat agar membudayakan pola hidup sehat. “Secara umum, tujuan Germas ini adalah menjalani pola hidup yang lebih sehat sehingga memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas masyarakat itu sendiri,” ulas Wenny yang berasal dari Fraksi Golkar ini.
Munculnya pandemi Covid-19, menurut Wenny, memberikan pengaruh sangat besar terhadap berbagai bidang kehidupan manusia di seluruh dunia, terutama terhadap sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat. “Keadaan ini lalu memaksa semua orang untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan meneruskan kehidupannya dengan keadaan yang baru dengan standar kesehatan baru yang sebelumnya
Vaksinasi Massal
Usai memberikan sosialisasi tentang Prokes, Wenny Haryanto kemudian meninjau pelaksanaan program vaksinasi massal. Sebanyak 400 vaksin jenis sinovac disiapkan untuk masyarakat umum secara gratis.
Nampak kesibukan para petugas dari kalangan tenaga kesehatan dan relawan yang sedang melayani peserta vaksin, dengan melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, skrining kesehatan, penginputan data, dan terakhir penyuntikan vaksin. Setelah divaksin, para peserta tetap menjalani observasi sekitar 30 menit untuk menghindari terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Pelaksanaan vaksinasi massal ini berjalan tertib, tanpa menimbulkan antrian panjang atau penumpukan massa. Para petugas pun bekerja secara sigap dan profesional melayani peserta yang datang, sehingga tak terlihat rasa ragu atau ketakutan di wajah peserta saat disuntik vaksin.
“Program vaksinasi nasional adalah salah satu bagian upaya untuk mencapai herd immunity, sehingga dapat menghibdari terjadinya masalah kesehatan yang lebih besar lagi bagi masyarakat. Program vaksinasi nasional ini merupakan suatu tindakan promotif sekaligus preventif,” ujar Wenny Haryanto.
Wenny memberikan apresiasinya terhadap kesadaran masyarakat Kota Bekasi dalam mentaati Prokes dan begitu antusias mengikuti program vaksinasi. “Kesadaran masyarakat Kota Bekasi sudah semakin tinggi, terbukti saat ini Kota Bekasi masuk kategori zona hijau, dan saya berharap kondisi ini dapat dipertahankan dengan dukungan masyarakat tentunya,” ujarnya.
Lebih lanjut Wenny mengingatkan, pemberian vaksin Covid-19 ini bukanlah obat untuk Covid-19 sehingga masih diperlukan tindakan promotif dan preventif lainnya sebagai upaya pencegahan, diantaranya dengab tetap menerapkan Germas dan Prokes 5M. “Karena itu saya selalu mrnghimbau agar jangan sampai euforia pelaksanaan vaksin ditambah kejenuhan akan penegakan Prokes kemudian menyebabkan lonjakan jumlah masyarakat terpapar virus Covid-19, seperti yang terjadi di bulan Juni sampai Agustus 2021 lalu,” tegasnya.
Meski demikian, Wenny berharap program vaksinasi nasional yang akan memberikan kekebalan tubuh kepada masyarakat bisa menjadi upaya optimal untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. “Ayo kita kejar target herd immunity agar masyarakat Kota Bekasi memiliki kekebalan terhadap ancaman berbahaya Covid-19, sehingga ekonomi dan kesehatan bangsa kita bisa pulih kembali dan masyarakat bisa beraktifitas secara normal,” pungkasnya. (Mul)