" Transformasi adalah Pengabdian, Esensi Hari Amal Bhakti, Asa Pengabdian Pelayanan dan Inovasi "

Menjelang Memperingati Hari Amal Bhakti ke 76 merupakan jalan panjang Kementrian Agama dalam pengabdian terhadap bangsa dan negara, menjadi pelopor serta memberikan Bhakti yang Kuat terhadap Pelayanan kepada umat yang terbungkus didalam Kemajemukan, Perbedaan serta dinamika Kebhinekaan Bangsa ini dikatakan sepenggal kata H. Sopian, S.Pdi, M.Si Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Bekasi 2/10/22

Ucapan Selamat para Pejabat Esselon II dan III mewarnai laman media sosial milik Kementrian Agama Kab. Bekasi Diantaranya DR. H. Carwinda, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bekasi, Drs. H. Juhandi Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Kab. Bekasi Para Pemimpin Lembaga, Kepala Bagian Kesra Benny Iskandar Yulianto dan banyak lagi yang tak terhitung dan sangat berterima kasih atas ucapan serta motivasinya terhadap Kami Kantot Kementrian Agama Kab. Bekasi, Ungkapnya

H. Sopian menambahkan Transformasi adalah bagian dari pada pengabdian, perubahan adalah dasar dari pada pengabdian baik secara personal maupun secara struktural, kami adalah para pengabdi bangsa disini perubahan serta inovasi adalah ruh dari pada abdi negara guna menetukan langkah pelayanan yang lebih akuntable, Optimal serta melayani dengan penuh hati

” Tentu semua itu akan dapat berjalan baik bila kerjasama serta leadership yang kuat kompak dan bersahabat serta satu visi dan misi dapat kita gelorakan dan jiwai dalam setiap pengembanan tugas dan fungsi sebagai pengabdi bangsa “

Sosok birokrat yang dikenal sebagai Tokoh Perubahan dan innovasi ini mengatakan kita perlu mengambil Hikmah dari sebuah peringatan tentu tak hanya sekedar ceremony belaka namun tentang perenungan mendalam tentang esensi dari pada peringatan tersebut agar dapat menjadi Jiwa guna terimplementasi nya peringatan acara Amal Bhakti tersebut menjadi arah yang lebih baik lagi

Tentunya kami akan terus melakukan perubahan dan inovasi yang terukur agar pelayanan yang prima dengan segenap jiwa dapat sepenuhnya dirasakan oleh umat dan masyarakat pada umumnya sembari berkata “Jangan Lupa Bahagia”
Pungkasnya. ( BayuP)