Kota Tegal, MPI.co.id
Pelataran Sastra yang ada di halaman kediaman Pujangga Nasional asal Tegal Pak Pilek Ardiyanto Supriadi yang ada di jalan Marpangat Kota Tegal, kembali ramai.
Hiruk pikuk di halaman pusat penyair Tegal tersebut ditenggarai sebab diluncurkannya buku antilogi karya penyair ternama kota Tegal H. Entieh Mudakir .
Sastrawan produktif ini kali ini melahirkan karya antologinya bertahuk: “Ayat-Ayat Meriwayat” yang dipengantari oleh Penggugat sastra Sekali Andi Kustomo.
Hadir dalam acara yang menggegerkan tersebut para sastrawan Kota Tegal LutfiAN, Nonton Iskandar dan sastrawan indonesia yang menetap di Tegal pak Farmasi.
Selain para pembesar Sastrawan Tegal kota dan kabupaten hadir pula sastrawan dari Brebes Henry Yetus Susmono beserta sederet teman seniman besar binaan pak Pilek Ardiyanto Diah Setyawati didampingi rekan rekan mahasiswa UPS dari kajian Seni Budaya.
Adapun Turut mewakili seniman kontemporer yang gandrung memadukan karya sastra dengan Tarian, Wahyu Ranggati alias Si Giring Angin, hadir di acara tersebut bersama Bagoes Sibronk aktor dan pembaca puisi kebanggaan Tegal.
Lewat sambutannya H. Enthieh Mudakir .merasa bersyukur karena diberi umur panjang dan bisa terus eksis mewarnai sastra Indonesia dari Tegal.
Ia juga berterima kasih pada istri mendiang Pujangga Nasional asal Tegal, Piek Ardiyanto Supriyadi yang malam itu dengan bangga ibu Istiningsih Piek Ardiyanto tersenyum bangga karena para penyair Tegal dan sekitarnya sudah di aku sebagai anak sendiri oleh almarhum serta oleh istri Almarhum Piek Ardiyanto.
sembari menerima persembahan buku antologi yang diluncurkan. (Sudibyo/Diah/ Tegal).
