Kota Bekasi, MPN
Beragam keluhan dan aspirasi diserap Sarwin Edi Saputra saat melakukan interaksi dan komunikasi dengan kalangan masyarakat. Keluhan yang disuarakan masyarakat tidak mampu ini langsung mendapat respon dan jawaban dari Fungsionaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini.
Salah satu program yang terealisasi adalah bantuan berupa kursi roda kepada penyandang disabilitas yang berdomisili di wilayah Kecamatan Bantargebang dan Mustikajaya. Sejauh ini sudah 5 unit kursi roda yang tersalurkan dalam aksi kemanusiaan yang digulirkan Sarwin Edi Saputra.
Seperti diungkapkan Sarwin Edi Saputra saat diajak berbincang belum lama ini, program kursi roda kemanusiaan ini berasal dari aspirasi atau keluhan yang disuarakan kalangan masyarakat penyandang disabilitas atau orang berkebutuhan khusus. “Ini aspirasi dari masyarakat, dan saya berusaha menjawab atau merespon usulan mereka untuk membantu meringankan beban kaum difabel,” katanya.
“Atas panggilan dari hati, saya tergerak untuk membantu dengan memberikan kursi roda kepada masyarakat yang menderita kelumpuhan. Sampai saat ini, sudah 5 unit kursi roda yang saya salurkan, dan alhamdulillah sudah diterima pihak keluarga yang membutuhkan,” ulas Sarwin Edi Saputra yang populer disapa Bang Ical ini.
Bersama relawan Gebermas (Gerakan Bersama Sarwin Edi Saputra) yang dibentuknya, Bang Ical menyampaikan tekadnya untuk terus eksis menggiatkan aksi sosial dan kepedulian untuk masyarakat tidak mampu. “Saya memang sengaja membentuk Relawan Gebermas yang bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhannya, sesuai dengan sasaran kegiatan Gebermas yang eksis dalam bidang sosial kemasyarakatan,” tegas lelaki yang dikenal sebagai pebisnis tekstil yang sukses.
Ical kemudian berharap eksistensi Gebermas dalam rangka membantu masyarakat bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan lingkungan. “Selain itu bisa menjadi motivasi bagi kalangan mawyarakat atau stakeholder lainnya untuk saling menumbuhkan rasa empati, rasa peduli, terhadap penderitaan yang dirasakan masyarakat tidak mampu,” pubgkasnya. (Mul)