Peringatan hari lahir ke-108 Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo momen penting untuk meluruskan sejarah
Presidium PNI bersama Senyap 08 menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema Arti penting meluruskan Historiografi sejarah Kebangsaan dengan para nara sumber peneliti Senior Batara Hutagalung, mantan Sekertaris Prof Sumitro, Nehemia Lawalata dan wakil Keluarga Prof Thomas Sujatno SE MM bertemoat di Resto Manado Rarampa, Kebayoran Baru Kamis (29-6-2025).
Dalam sambutan Jan Maringka Ketua Umum Presidum PNI mengatakan History sering me
njadi 2 arti yaitu sejarah atau cerita dari sang pemenang, karena itu pada momen 80 tahun Indonesia Merdeka hal ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045, penulisan kembali sejarah akan membangkitkan rasa percaya diri bagi bangsa . Dialog kebangsaan yang mengangkat tema “Pentingnya Pelurusan Historiografi Kebangsaan Indonesia”, sebuah isu yang sangat relevan dalam konteks keberagaman sejarah dan narasi yang terbentuk di tengah masyarakat kita.
Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dikenal sebagai ahli ekonomi dan tokoh intelektual yang memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan Indonesia. Dialog ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (DPP Presidium -PNI) serta SENYAP 08, yang merupakan organisasi masyarajat yang peduli terhadap sejarah dan identitas bangsa. Kehadiran tokoh-tokoh ini menambah bobot pembicaraan yang mengedepankan pentingnya memastikan bahwa sejarah Indonesia ditulis dengan baik, objektif, dan tidak berpihak.
Dalam akhir acara tersebut, semua pihak sepakat mengusulkan agar Alm. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dapat diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Usulan ini tentu saja bukan tanpa alasan, mengingat kontribusi beliau yang signifikan dalam membentuk generasi muda dan membangun fondasi bagi dasar dasar perekonmian di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan pengakuan atas dedikasi dan komitmen beliau terhadap bangsa, yang selama ini telah menginspirasi banyak orang.
Melalui dialog ini, peserta sepakat bahwa pelurusan historiografi tidak hanya penting untuk menghormati jasa-jasa tokoh bangsa, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang tepat kepada generasi mendatang tentang sejarah bangsa ini. Dengan demikian, langkah ini diharapkan mampu menjadi pijakan bagi pembangunan karakter dan identitas bangsa yang lebih kokoh.
Peringatan hari lahir Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo di Rarampa adalah upaya kolektif kelompok masyarajat untuk menegaskan kembali perlunya pemahaman yang mendalam akan sejarah serta menghargai para tokoh yang telah berjuang demi kemajuan bangsa, seperti yang diajukan oleh DPP Presidium PNI dan SENYAP 08.(Tommy K/Hamdanil)














