Bulog Siapkan Stok Pangan Besar Untuk Menghadapi Tantangan Pangan Nasional
Jakarta – Kagama Leaders Forum kembali menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Daulat Pangan: Tangguh di Tengah Mengganggu Geopolitik dan Perang Dagang”. Kegiatan umum ini berlangsung di Auditorium RRI, Jalan Medan Merdeka Barat No.4-5, Jakarta Pusat, dengan melibatkan berbagai kalangan peserta mulai dari pelajar, akademisi, media, hingga masyarakat.(17/7/2025)
Acara dibuka oleh Dr.Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, Menteri Pertanian Republik Indonesia. Dalam berbagai hal tersebut, Dr. Amran menekankan pentingnya modernisasi pertanian Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global. “Pertanian Indonesia harus sejajar dengan Jepang dan Amerika. Dalam implementasinya, kita harus melibatkan generasi muda, terutama Gen Z dan kaum milenial, dari sektor hulu hingga hilirisasi,” tegasnya.
Hadir pula Adhi Nugroho alumni uversitas Gadja Mada Jogja lulusan tahun 2024 menyampaikan sangat bangga bisa berkumpul dengan senior senior saya luar biasa,t tentunya produksi yang melimpah bagaimana kami sebagai salah satu yang juga ditugaskan BUMN pangan ditugaskan untuk mengelola cadangan pangan pemerintah ini, sesuai dengan propes 125 tahun 2022. Kami diberikan untuk pengelolaan cadangan pangan pemerintah baik padi, jangung, kedelai, mulai dari pengadaan kemudian pengelolaan stoknya Sampai dengan penyaluran.
Disini khusus tahun ini memang dari sisi pengadaan, itu ada beberapa skema atau mekanisme memang berubah dari sebelumnya dari tahun-tahun sebelumnya. Memeng kalo dari yang dulu-dulu itu Bulog dominan penyerapan beras, tapi kalo untuk tahun ini memang mayoritas penyerapan kami itu gabah kering panen gitu.
“Dan tentunya itu selaras dengan Asta cita dari pak Prestasi Prabowo untuk juga mewujudkan swasembada beras khususnya. Sehingga secara penyesuaian-penyesuaian sudah di lakukan Bulog sehingga pengadaan khususnya tahun ini itu, bisa dikatakan pengadaan terbesar sepanjang kami berdiri.
Jadi secara jumlah pengadaan untuk saat ini kurang lebih 2,7 Juta Ton. Dan tentunya itu juga angka yang tidak kecil, dan tentunya ini bisa menjamin harga di tingkat petani atau produsen yang memang saat-saat panen ini, khususnya padi atau beras ini pasti terjadi anjlok atau harga di bawah APP.
Kemaren memang betul yang di sampaikan ibu bahwa ada penyesuaian App pemerintah untuk pembelian gabah ini menjadi Rp. 6.500, nah ini yang cukup menjanjikan untuk petani melakukan usaha tani ini. Dan perhari ini pun sudah jauh diatas App, kalo bisa kita Aupdate perhari ini harga gabah itu sudah diatas Rp.7.000.
Jadi sudah sangat-sangat secara nilai tani ini sangat menguntungkan oleh petani, ini harapannya bisa mendorong dan memotivasi petani supaya kedepan ini bisa lebih meningkatkan baik produksi maupun program-program cetak ini, catak lahan baru dengan harga yang menjanjikan mekanisme penyerapan gabah, dari kami pun semakin pasif tidak hanya beras, nah itu menjadi jaminan sebagai petani.
“Nah tentunya, kemudian dari pengadaan tersebut kami kelola stok yang saat ini juga cukup pesat, cukup luar biasa, dan tentunya juga stok terbesat sepanjang sejarah bulog berdiri. Saat ini, perhari ini stok di Bulog itu 4,2 juta ton yang cukup besat, dan jadi seluruh insfrakstrukrur pegudangan kami kurang lebih 1..540 dapat gudang yang tersebar di seluruh indonesia ini sudah penuh.
“Bahkan kami sudah menambah gudang sewa dan tentunya gudang pilihan untuk menampung pengadaan atau menampung stok cadangan pangan pemerintah ini, tentunya dengan stok sebesat itu bisa menjaga stok cadangan pangan sendiri memang tujuannya untuk intervensi harga maupun program bantuan pemerintah dan juga bisa nanti bisa digunakan untuk bisa mengintervensi maksud saya, supaya harga dipasar ini bisa terkontrol gitu harapannya seperti itu,ya stabil.”ujarnya
Dan terakhir juga selain intervensi kepasar yang saat ini tadi yang disampaikan oleh rekan-rekan yang di BUMN memang, memang kita sedang memasifkan atau menyiapkan gerakan pangan murah ini, yang diselenggarakan oleh kami BUMN pangan, khususnya kalo bulog menjadi beras sep dan disini tentunya beras seap ini bisa dibeli dengan harga murah, tentunya dibawah harga beras medium dan sasarannya mulai dari pasar-pasar tradisional maupun juga kios-kios kecil di rumah tangga disekitar masyarakat, dan tentunya juga koperasi merah putih dan tentunya juga jaringan-jaringan ritel kami lainnya.
“Dan kedua, saat ini juga kami sedang konsen untuk menyiapkan bantuan pangan pemerintah yang kurang lebih kali ini kita alokasikan kurang lebih 300 ribu ton, itu memang berbasis data bpsn yang harapannya juga bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dapat mengakses beras murah dengan kualitas baik dan tentunya penyediaan beras itu sendiri di masyarakat.”tutupnya
Red Irwan