Mediapatriot.co.id Pacitan – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pacitan sejak beberapa hari terakhir kembali memicu kejadian longsor, terutama di kawasan rawan bencana seperti Kecamatan Tegalombo. Pada Jumat (5/12/2025), tebing di Dusun Pager, Desa Pucangombo, Kecamatan Tegalombo, mengalami longsor dan menutup total akses jalan yang menjadi jalur utama aktivitas warga.
Material longsoran berupa tanah, campuran batu kecil hingga batu berukuran besar menutup hampir seluruh badan jalan. Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi longsor susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah perbukitan tersebut.
Mendapat laporan dari warga, unsur 3 pilar—TNI, Polri, serta pemerintah desa—bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Tim dari Koramil 0801/04 Tegalombo yang dipimpin langsung Danramil Kapten Inf Agus Eko bersama Babinsa, anggota Polsek Tegalombo, Kepala Desa Pucangombo Sarmidi, perangkat desa, dan warga setempat melakukan peninjauan awal untuk memastikan kondisi lapangan dan tingkat kerusakan yang terjadi.
Kepala Desa Pucangombo, Sarmidi, mengungkapkan bahwa longsor kali ini tergolong cukup parah karena melibatkan material batu-batu besar yang tidak memungkinkan penanganan secara manual.

“Longsor kali ini kami membutuhkan alat berat karena banyak bebatuan besar-besar. Kami bersama TNI, Polri, dan dinas PU akan terus berupaya untuk membersihkan material longsor tersebut agar jalan dusun yang tertutup segera bisa dilewati kembali,” terang Sarmidi.
Sarmidi menambahkan bahwa pihak desa telah melakukan koordinasi awal dengan dinas terkait untuk percepatan pengiriman alat berat. Ia juga meminta warga agar bersabar serta tetap berhati-hati selama proses pembersihan berlangsung.
Sementara itu, Danramil 0801/04 Tegalombo Kapten Inf Agus Eko menjelaskan bahwa kondisi medan yang terjal dan struktur tebing yang labil membuat penanganan menjadi lebih menantang. Upaya pembersihan tidak bisa dilakukan secara manual karena ukuran batu yang jatuh cukup besar dan berpotensi membahayakan petugas maupun warga.
“Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, kami bersama Polri, perangkat desa, dan warga tidak dapat melakukan pembersihan secara manual. Kami membutuhkan alat berat. Untuk itu kami akan koordinasi dengan dinas PU agar segera dilakukan pembersihan sehingga akses jalan bisa digunakan kembali,” tegas Kapten Agus.

Selain menangani longsor, pihak Koramil juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kapten Agus menekankan pentingnya kehati-hatian terutama bagi warga yang beraktivitas di sekitar tebing, lahan kerja, maupun rumah yang berlokasi dekat lereng.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, karena akhir-akhir ini curah hujan sangat tinggi. Sementara itu untuk warga yang akan melintas, sementara dialihkan ke jalur lain sampai material longsor dibersihkan dan jalur aman digunakan kembali,” tutup Danramil.
Upaya kolaboratif antara TNI, Polri, pemerintah desa, serta partisipasi aktif warga menjadi kunci dalam menangani bencana alam di wilayah rawan seperti Tegalombo. Dengan gerak cepat dan koordinasi yang solid, diharapkan akses jalan di Dusun Pager dapat segera pulih sehingga aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.
Reporter: Sadiran/ mediapatriot.co.id Perwakilan Jawa Timur














Komentar