Peduli Pengurus DKM dan Guru Ngaji, LPM Ciketingudik Salurkan Bansos Kesejahteraan

Kota Bekasi, MPI
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, secara rutin menggulirkan program bantuan sosial (Bansos) untuk kalangan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid atau Musholla (DKM), marbot (petugas kebersihan masjid atau musholla), serta guru ngaji. Bansos kesejahteraan berupa beras ini diberikan setiap tiga bulan sekali.

Bantuan diberikan kepada 150 orang yang mengabdi sebagai pengurus DKM, marbot, dan guru mengaji. Masing-masing menerima satu karung beras berisi 20 kilogram beras yang berkualitas.

Saat diajak berbincang belum lama ini, Ust Nana Supriatna selaku Seksi Bidang Keagamaan LPM Ciketingudik menjelaskan, program ini menjadi bentuk kepedulian terhadap pengabdian para pengurus DKM, marbot, dan guru ngaji. “Mereka mengabdi di lingkungan tanpa pamrih, tanpa gaji. Ini membuat kami peduli terhadap pengabdian mereka. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi,” ujarnya didampingi Asep Suherman
selaku Sekbid Ekonomi dan Pembangunan LPM Ciketingudik.

Terpisah, Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin menyatakan program Bansos ini merupakan upaya lembaga yang dipimpinnya untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata di lingkungan Ciketingudik. “Selama ini tidak ada yang perhatian dengan para pengurus DKM, marbot, atau guru mengaji, padahal pengabdian mereka begitu mulia,” katamya.

“Tanpa mengharapkan gaji, para pengurus DKM dan marbot secara ikhlas mengabdikan diri menjaga dan memakmurkan masjid atau musholla sebagai sarana ibadah umat Islam. Kalau kita merasa nyaman saat beribadah di masjid dan musholla, itu berkat hasil pengabdian mereka,” papar Salim.

Begitu juga dengan pengabdian seorang guru mengaji, Salim mengungkapkan, peran seorang guru ngaji sebagai pejuang akhlak sangat penting dalam membentuk akhlak generasi penerus bangsa. “Mereka didik anak-anak kita tentang Al Quran, mereka didik anak-anak kita tentang akhlak mulia, dan mereka melakukan tugas itu tanpa mengharapkan gaji alias tanpa pamrih,” imbuh dia.

Salim berharap program kepedulian yang digulirkan LPM Ciketingudik memberikan manfaat positif kepada segenap lapisan masyarakat. “Mungkin kami tidak bisa memberi lebih banyak, namun kami berharap dapat membantu meringakan beban kebutuhan hidup para pengurus DKM, marbot dan guru ngaji, terutama di masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini,” pungkasnya. (Mul)