FORMASSI Memperjuangkan Ideologi Pancasila Sebagai Prioritas Utama

MediaPATRIOT – Jakarta, Maret 2022. Vadisa Tampubolon Pendiri Formassi (Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi) juga DPP di NINJA (Negeriku Indonesia Jaya) menegaskan bahwa semua teman-teman dan semua masyarakat tahu bahwa kami ini bukan merayakan kemenangan. Kami ini mau mengatakan bahwa kami memperjuangkan ideologi negara itu nomor 1. Kami disini semua dari merah putih bergerak dan segala macam organisasi. Merah Putih Bergerak untuk memperjuangkan tentang ideologi negara.

Intoleransi tidak boleh ada di negara kita. Kami ingin mengatakan kepada relawan Jokowi bahwa hati – hati berbicara atas nama relawan Jokowi. Karena kita tidak mau ada radikalisme di negara kita. Ini bukan kemenangan, tapi ini adalah perjuangan ideologi kami.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Hasil dari audensi dengan Kementerian BUMN adalah Noel sudah dipecat. Tadi kami bertemu dengan Arya Sinulingga, dia mengatakab bahwa tadi jam 10 pagi sudah ada RUPS di PT Mega Eltra. Surat sudah turun tapi belum sampai ke PT tersebut. Pemecatan sudah sah karena sudah dikatakan sudah oleh salah satu petinggi BUMN.

Langkah selanjutnya kami tetap mengawal bahwa kami tetap bergerak. Kalau ada lagi Radikalisme kami akan maju. Kami akan memperjuangkan ideologi Pancasila itu yang nomor 1. Saya juga pendiri dari (Formassi) Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi. Sekian dari Ibu Vadisa.

Agusta Widodo Ketua 1 DPP Formassi Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi menjelaskan bahwa Sejauh ini kita berjuang dan berhasil sampai sejauh ini perjuangan kita selama ini tidak sia-sia. Kita berterima kasih kepada Bapak Erick Thohir atas kepercayaan dan perhatian untuk masalah Intoleransi dan Radikalisme yang sudah dicanangkan oleh Bapak Jokowi untuk diberantas.

Terutama masalah terorisme. Formassi untuk saat ini mungkin karena masih baru, tetapi kami dari organisasi-organisasi yang berpengalaman puluhan tahun di bidangnya. Sejauh ini sudah merambat ke beberapa provinsi terutama Jateng, Jatim, DKI Jakarta, Bali, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Konsentrasi Formassi itu ada di bidang Toleransi dan Radikalisme. Ditambah kemungkinan beberapa hal seperti program kerja Formasi itu mengarah ke UMKM, Kebudayaan, Pendidikan dan lain sebagainya. Harapannya supaya ini menjadi cerminan buat kita semua. Kita benar-benar berjuang buat bangsa dan negara. Sebisa mungkin kita lepas dari radikalisme dan intoleransi terutama terorisme. Tutupnya Gusta Widodo. (red Irwan)




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan