HUT Sanggar Putik 99 dan Group Gumarang Sakti Nusantara Ditutup Meriah: Desa Kepandean Dideklarasikan Sebagai Desa Bangga Budaya 2025


Tegal, Media Patriot Nasional –
Setelah digelar selama empat hari empat malam penuh, rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Sanggar Putik 99 ke-26 dan HUT Group Gumarang Sakti Nusantara (GSN) ke-3 akhirnya resmi ditutup dengan meriah pada Rabu malam (10/09/2025) di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Penutupan acara yang berlangsung hingga pukul 23.30 WIB ini menjadi momentum puncak yang tak terlupakan. Ribuan warga, seniman, tokoh masyarakat, dan pecinta seni budaya memenuhi area desa untuk menyaksikan penampilan spektakuler “Gelar Seribu Dalang”, dilanjutkan dengan pentas Kuda Lumping dan Barongan.

Suasana semakin haru sekaligus membanggakan ketika para pendukung acara bersama masyarakat Desa Kepandean menggelar deklarasi singkat, berikrar lantang:

“Siap mendukung Desa Kepandean sebagai Desa Bangga Budaya 2025.”

Deklarasi tersebut menjadi simbol komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Kepandean sebagai pusat kebudayaan yang berdaya saing di Kabupaten Tegal.


Empat Hari Empat Malam Penuh Seni dan Budaya

Rangkaian acara HUT Sanggar Putik 99 dan GSN bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan pesta seni budaya yang menghadirkan berbagai kegiatan kreatif. Selama empat hari berturut-turut, pengunjung disuguhi:

  • Pameran Seni Lukis Sanggar Putik 99, menampilkan karya-karya maestro lokal yang kaya warna, penuh makna, dan menggugah rasa.
  • Pementasan seni potensi Kabupaten Tegal, mulai dari tari tradisional, musik gamelan, hingga pertunjukan teater rakyat.
  • Workshop seni rupa dan kriya, memberi ruang edukasi bagi generasi muda untuk belajar langsung dari seniman senior.
  • Pentas seni tradisi desa-desa sekitar, memperkuat identitas Desa Kepandean sebagai sentra seni dan budaya.

Tak hanya itu, acara juga menjadi ruang interaksi sosial yang mempertemukan pelaku seni, akademisi, pemerintah desa, hingga masyarakat umum.

“Empat hari empat malam terasa begitu cepat. Semua rangkaian berjalan dengan lancar, penuh kekeluargaan, dan tentu saja memuaskan dahaga masyarakat akan hiburan budaya,” ungkap salah seorang pengunjung, Sri Wahyuni (38), warga Dukuhturi.


Puncak Acara: Gelar Seribu Dalang, Kuda Lumping, dan Barongan

Malam puncak menjadi magnet utama. Ribuan pasang mata terhipnotis oleh “Gelar Seribu Dalang”, sebuah pertunjukan kolaborasi luar biasa yang melibatkan ratusan dalang dari berbagai daerah di Tegal dan sekitarnya.

Wayang kulit dimainkan serentak, menciptakan harmoni suara gamelan, suluk, dan sabetan wayang yang memukau. Penonton larut dalam suasana sakral sekaligus meriah.

Setelah itu, panggung diambil alih oleh pentas Kuda Lumping dan Barongan. Gerakan penari yang dinamis, irama musik tradisional yang menghentak, serta atraksi-atraksi penuh adrenalin menambah euforia penutupan acara.

“Ini benar-benar malam yang luar biasa. Budaya lokal kita tampil dengan gagah, menunjukkan betapa kayanya seni Tegal. Tidak kalah dengan daerah lain,” ujar Suyanto (52), salah satu tokoh masyarakat Kepandean.


Apresiasi dari Ketua Sanggar Putik 99

Dalam sambutannya, Ketua Sanggar Putik 99 yang juga pelukis ternama asal Tegal, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan acara.

“Ini adalah peristiwa yang membahagiakan bagi kita semua. Atas nama pribadi dan kelembagaan Sanggar Putik, kami mengucapkan beribu terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Kepandean, para pendukung acara, serta Group GSN yang selalu setia bersama kami,” tuturnya penuh haru.

Seniman yang dikenal dengan sapaan Nurdibyo ini menambahkan bahwa keberhasilan perayaan bukanlah akhir, melainkan awal dari semangat baru untuk terus berkarya.

“Jangan lupa, setelah Desa Kepandean memperoleh anugerah Desa Bangga Budaya 2025, kita harus tingkatkan peran aktif di dunia seni dan budaya. Perbaiki kekurangan, tingkatkan ilmu pengetahuan, dan jangan berhenti belajar. Karena seni adalah proses tanpa henti,” pesannya.


Group Gumarang Sakti Nusantara: Sinergi Seni dan Persaudaraan

Selain Sanggar Putik 99, keberadaan Group Gumarang Sakti Nusantara (GSN) juga menjadi pilar penting. Meski baru berusia tiga tahun, GSN sudah menunjukkan kiprahnya dalam mendukung perkembangan seni tradisi.

Dalam HUT kali ini, GSN menghadirkan kolaborasi lintas generasi: para seniman muda tampil bersama maestro-maestro tua, menciptakan sinergi yang penuh energi.

“GSN bukan sekadar group seni, tapi wadah persaudaraan. Kami ingin setiap seniman merasa punya rumah di sini,” ujar salah satu penasehat GSN dalam sambutannya.


Desa Kepandean Menuju Desa Bangga Budaya 2025

Deklarasi dukungan untuk Desa Kepandean sebagai Desa Bangga Budaya menjadi poin penting dalam perayaan ini. Kepala Desa, tokoh masyarakat, pemuda, PKK, hingga seniman bersatu dalam satu visi: menjadikan desa mereka sebagai pusat seni dan budaya di Kabupaten Tegal.

“Budaya adalah identitas. Jika kita bisa menjaga dan mengembangkan budaya, maka desa kita bukan hanya dikenal, tapi juga menjadi kebanggaan,” ujar salah satu tokoh pemuda, Arifin (27).

Program Desa Bangga Budaya 2025 ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka peluang pariwisata, dan memperkuat ekonomi kreatif berbasis budaya.


Dukungan Masyarakat dan Pemerintah

Acara besar ini tak mungkin sukses tanpa dukungan luas masyarakat dan pemerintah desa. Kepala Desa Kepandean menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong kegiatan seni dan budaya.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya hiburan, tapi juga pendidikan, pelestarian tradisi, dan pemberdayaan masyarakat. Desa Kepandean siap menjadi Desa Bangga Budaya,” tegasnya.

Sementara itu, warga terlihat antusias sepanjang acara. Dari anak-anak hingga orang tua, semua ikut berpartisipasi, baik sebagai penampil, panitia, maupun penonton setia.


Refleksi 26 Tahun Sanggar Putik 99

Perjalanan Sanggar Putik 99 selama lebih dari seperempat abad patut diapresiasi. Berdiri sejak tahun 1999, sanggar ini konsisten menjadi ruang berkarya bagi pelukis, pematung, penari, hingga musisi.

Pameran seni lukis yang selalu digelar setiap tahun menjadi ajang bagi para seniman Tegal untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka. Beberapa bahkan sudah melanglang buana hingga ke luar daerah.

“Yang membuat saya bangga, Sanggar Putik tidak pernah berhenti. Meski tantangan zaman semakin berat, mereka tetap teguh memajukan seni,” ujar Yulianti (44), pemerhati seni dari Slawi.


Kesimpulan

HUT Sanggar Putik 99 ke-26 dan HUT Group Gumarang Sakti Nusantara ke-3 bukan sekadar pesta seni, melainkan bukti nyata bahwa Desa Kepandean layak menyandang gelar Desa Bangga Budaya 2025.

Rangkaian empat hari empat malam telah memperlihatkan bahwa seni dan budaya bisa menjadi pemersatu masyarakat, penggerak ekonomi kreatif, sekaligus identitas yang harus dijaga.

Dengan semangat gotong royong, dukungan masyarakat, serta tekad kuat para seniman, Desa Kepandean kini berada di jalur yang tepat menuju desa berbudaya unggul, berdaya saing, dan membanggakan.(NurDibyo)





Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar