APIN – Bangkitkan Ekonomi Mandiri

*APIN – Bangkitkan Ekonomi Mandiri*

Air mineral PIN (APIN) yang di gagas oleh Ketua Umum Pejuang Islam Nusantara (Ketum PIN) Abdul Kholiq melalui Bidang Usaha dan Perekonomian (BUP) Pimpinan Pusat (PP) PIN telah memasuki babak pembangunan kolam tampung. Dengan kapasitas produksi hingga 468.000 liter air per-hari disinyalir akan mampu membangkitkan ekonomi mandiri organisasi yang di pimpinnya.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Terletak di desa Pagerandong Mrebet tepatnya di Pondok Pesantren Al-Mujahadah yang merupakan Pondok Pesantren tertua di Purbalingga Jawa Tengah tempat ditemukan sumber mata air, Abdul Kholiq kemudian menggagas pembuatan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) guna membangkitkan ekonomi PIN secara mandiri.

Informasi yang diterima tim redaksi, bak tampung dengan ukuran 6,5 x 4,5 meter jika di asumsikan dengan 19 Liter air dalam 1 galon, maka dapat menghasilkan 24.631 galon atau setara dengan 468.000 botol untuk ukuran 1 liter. Namun jika di asumsikan dalam ukuran 600 mililiter maka akan menghasilkan 780.000 botol atau setara dengan 2.127.272 gelas ukuran 220 mililiter yang dapat dihasilkan dalam satu hari produksi.

“Kami secara terbuka mengajak pengurus dan anggota untuk sama-sama berinvestasi dalam program ini karena APIN merupakan upaya bersama untuk membangkitkan kemandirian ekonomi. Pengelolaannya kami lakukan secara profesional dan transparan sehingga semua merasakan manfaat, setiap tahapan-tahapan selalu kami laporkan”, tegas Abdul Kholiq.

Ia juga menambahkan, “Selain profit yang akan diperoleh oleh pengurus dan anggota yang berinvestasi, APIN tentu memberikan benefit bagi organisasi dan masyarakat. Terkait izin dengan instansi terkait atau hal-hal lain semua sedang dalam proses dan berjalan secara paralel, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan”, ungkapnya.

Pondok pesantren Al-Mujahadah sendiri merupakan pusat kegiatan thoriqoh, dzikir serta suluk dimana menurut penuturan tokoh agama yang juga rois syuriah PCNU setempat KH. Nur Kholis sebagai tempat keramat yang memiliki nilai sejarah karena wilayah ini tidak terjamah oleh penjajah.

“Tempat ini dahulu merupakan kerajaan jin dan tidak ada orang yang sanggup menaklukan kecuali KH. Muhammad Umar. Sebagai ulama pembawa agama Islam dan mursyid thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah di wilayah ini kemudian beliau mendirikan pondok pesantren Al-Mujahadah ini pada tahun 1812”, ungkapnya. (Andre Hans)




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan