Bupati dan Wakil Bupati Banggai Gelar Pertemuan Bersama Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Banggai

BANGGAI, MPI_Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, dalam hal ini Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, dan Wakil Bupati Banggai, Drs. Furqanuddin Masulili, M.M. menggelar pertemuan bersama para Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Banggai.

Pertemuan yang dirangkaikan dengan sosialisasi pengembangan komoditi singkong oleh pengurus daerah Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Banggai digelar di Aula dinas TPHP Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Kamis (21/10).

Pada kesempatan ini, Bupati Banggai mengungkapkan pertemuan seperti ini memanh sangat diharapkan oleh pihaknya sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai.

“Pertemuan ini memang sangat kami harapkan. Dimana melalui pertemuan seperti ini kami bisa berdiskusi langsung dengan bapak ibu penyuluh terkait pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Banggai,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan hingga saat ini, masih banyak laporan keluhan dari masyarakat petani yang diterima pihaknya, diantaranya terkait proposal yang diajukan oleh kelompok usaha tani yang belum ditandatangani oleh sebagian besar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

“Katanya pakai kelompok yang lama saja, padahal bapak ibu pemyuluh tahu bahwa kelompok tani tidak sedikit yang fiktif, yakni hanya ketua kelompok yang ada, tetapi anggotanya tidak ada,” lanjutnya.

Kejadia itu, lanjutnya, tak hanya terjadi Dinas TPHP, tetapi juga di dinas lainnya, diantaranya Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Perkimtan.

“Kalau ditinjau macam-macam alasannya,” ucapnya.

Bupati menegaskan dibentuknya kelompok dalam pertanian semata-mata untuk kesejahteraan, seperti ketika mereka menerima bantuan Handtraktor itu untuk dipakai bersama.

“Makanya ketika saya ikut penjelasan dari Dinas Peternakan, itu sudah puluhan Miliar diberikan bantuan, baik ternak sapi, kambing, ayam sampai pakan, tapi sampai saat ini Kabupaten Banggai tidak swasembada. Itu karena banyak yang terjadi bantuan cuma satu minggu diberikan kemudian dijual,” urainya.

Ia menambahkan ada juga laporan ketika ada pengadaan bantuan mesin, diantaranya mesin penggilingan, harus bayar, bahkan besar bayarannya hingga mencapai Rp.100 juta.

“Kalau itu terus dilakukan, masyarakat tidak pernah menikmati, karena ada yang bilang mereka (masyarakat) yang terima hanya yang punya duit. Makanya kalau ditemukan dari PPL seperti itu segera lapor, karena itu pungli,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Banggai, H. Furqanuddin Masulili, menambahkan para penyuluh pertanian di Kabupaten Banggai adalah harapan pemerintah dalam mengembangkan  sektor pertanian di Kabupaten Banggai.

“Penyuluh pertanian adalah ujung tombak untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Banggai. Karena penyuluh pertanian yang mengetahui secara detail perkembangan sektor pertanian di lapangan. Untuk itu, penyuluh pertanian menjadi sandaran harapan bagi pemerintah untuk membantu mensejahterakan para petani di Kabupaten Banggai,” tutupnya.

Pertemuan bersama para Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Banggai ini turut dihadiri Staf Khusus Bupati Banggai, Taufan Pratama Zasya, Kadis TPHP bersama staf, pimpinan OPD terkait, serta seluruh peserta Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Banggai.(dewi)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan