Kab Bandung, MPN.
Memasuki musim kemarau, sedimentasi sungai Citarum kembali menjadi pemandangan sehari hari akibat debit air yang mengalir berkurang.
Sedimentasi juga bisa menyebabkan terjadinya banjir limpahan apabila tidak segera dilakukan pengerukan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, satgas Citarum sektor 8 dengan menggunakan dua alat berat melakukan pengerukan sedimentasi di wilayah yang bisa mengganggu jalannya aliran air.
” Saat ini pengerukan dilakukan di muara anak sungai dengan menggunakan alat berat jenis long arm, sementara yang standar sedang melaksanakan penataan bantaran sungai di wilayah Desa Mekarrahayu,” ujar Bamin Sektor Peltu Aseng mewakili Dansektor 8 Kolonel Arm Hari Wibowo, Sabtu (8/07).
Pengerukan sedimentasi sungai Citarum lanjut Bamin sektor, rutin dilakukan setiap tahun, setiap kerukan alat berat masih terlihat sisa sisa sampah kain serta plastik yang terangkat.
” Pengerukan dilakukan dipinggir sungai Citarum dengan menggunakan Alber long arm, untuk sementara sedimentasi dipinggiran sungai bisa terangkat, sedangkan yang ditengah harus menggunakan Ponton karena tidak terjangkau,” terang Peltu Aseng.
Rie.