Diduga Prasasti, Batu Aksara Sunda Kuno Di Cikapundung Mulai Diteliti

Bandung, Mediapatriot.co.id

Penelitian terhadap batu yang diduga sebagai Prasasti Cikapundung Tamansari resmi dimulai pada 9 Juli 2025 dan akan berlangsung hingga 18 Juli 2025.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Penelitian ini menjadi langkah penting dalam menelusuri warisan sejarah yang tersembunyi di tengah permukiman padat Kota Bandung.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari arkeolog, epigraf, konservator, dan antropolog.

Batu yang menjadi objek utama penelitian terletak di Kampung Cimaung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan.

Lokasinya berada tepat di tepi Sungai Cikapundung, yang merupakan salah satu kawasan bersejarah di Kota Bandung.

Untuk mengungkap keaslian dan konteks arkeologis batu tersebut, tim peneliti mengeksskavasi langsung di lokasi penemuan.

Perlu diketahui, batu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959 oleh seorang warga bernama Oong Rusmana.

Sejak awal, batu tersebut menarik perhatian karena menunjukkan dua baris tulisan yang diduga beraksara Sunda Kuno.

Meski sebagian besar batu tertanam dalam tanah, bagian yang tampak di permukaan memiliki ukuran panjang 180 cm, lebar 70 cm, dan tinggi 55 cm.

Keberadaan tulisan tersebut memunculkan dugaan bahwa batu ini merupakan prasasti peninggalan masa lalu yang belum banyak diketahui publik.

Dalam konteks sejarah Sunda, temuan ini bisa menjadi bukti penting mengenai aktivitas permukiman atau keagamaan di kawasan Cikapundung pada masa lampau.

Selama beberapa dekade terakhir, batu ini telah beberapa kali dikaji oleh sejumlah akademisi, antara lain Nandang Rusnanda, Titi Surti Nasriti, Anton Ferdianto, dan Muhammad Zakaria Hidayat.

Namun, belum ada kesimpulan pasti mengenai periode sejarah dan keaslian aksara pada prasasti tersebut.

Hal ini memunculkan perdebatan ilmiah yang masih berlangsung hingga saat ini.

Melalui ekskavasi dan kajian terbaru ini, tim peneliti berharap dapat memperoleh data yang lebih komprehensif.

Selain memastikan usia dan keaslian prasasti, penelitian juga diharapkan dapat menjelaskan konteks budaya dan sosial masyarakat masa lalu yang meninggalkan jejak di kawasan Cikapundung.

Rie/Rob




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.