Kab Bandung, Mediapatriot.co.id
Setelah melaksanakan panen jagung hibrida di lahan SPPLP Unpad Kecamatan Arjasari, petani melakukan pemipilan dengan cara manual, pekerjaan ini bisa memakan waktu lama.
Melihat kondisi tersebut, Danramil 2405/Arjasari Kodim 0624/Kab Bandung Kapten Cke Subardi langsung mengambil inisiatif dengan mendatangkan mesin pemipil otomatis.
” Sebelum dipipil, jagung dijemur terlebih dahulu agar kadar kekeringan nya memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Kapten Cke Subardi, Rabu,3 Juli 2025.
Menurutnya, kadar air saat panen men apai 28 persen, sementara standarnya harus dikisaran 15 persen.
Awalnya tambah Danramil, pemipilan dilakukan secara manual, tapi hasilnya kurang maksimal dan waktu lebih banyak terbuang.
” Akhirnya kami berinisiatif mengadakan mesin pipil otomatis, Alhamdulillah dengan dua orang operator, pemipilan jagung sekarang bisa mencapai 1.5 ton perhari,” terangnya.
Dikatakan Kapten Cke Subardi, mesin pipil.otomatis ini sudah satu paket dengan penyaring jagung, jadi tidak harus dilakukan penyortiran, karena mesin tersebut sudah memilah biji jagung yang baik dari biji keriput dan terkena hama.
Penanaman jagung hibrida sebagai salah satu terobosan dari Kodim 0624/Kab Bandung dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat.
Dengan luas lahan tanam mencapai 75 hektar yang sebelumnya merupakan lahan tidur, jagung yang sudah dipanen mencapai 24 hektar.
” Dari 24 hektar, kami sudah berhasil melakukan pemipilan jagung sebanyak 111 ton, sisanya masih dalam proses penjemuran, idealnya dengan luas lahan tersebut, kita harus memiliki 3 mesin pipil otomatis beserta penyaringnya,” tutur Kapten Cke Subardi.
Kedepannya kata Danramil, akan diupayakan penambahan dua unit mesin agar pemipilan bisa lebih maksimal.
Rie
Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>
